Gempa Cianjur

Korban Gempa Cianjur, 56 Orang Meninggal Dunia, Ratusan Orang Luka

Jumlah korban gempa Cianjur, Senin (21/11/2022) hingga pukul 17.00 berdasarkan penjelasan bupati cianjur mencapai 56 orang

Editor: Suang Sitanggang
KOMPAS TV
Kondisi akibat gempa Cianjur, Senin (21/11/2022) 

Gempa berpusat pada koordinat 6.84 LS, 107.05 BT di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi pada kedalaman 11 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Catatan BMKG per pukul 14.00 WIB, sudah ada 15 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar 4,0.

Dia memaparkan, gempa Cianjur adalah jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.

Hal tersebut berdasarkan analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," papar dia, dalam keterangan tertulis, Senin (21/11/2022).

Sesar Cimandiri adalah sesar atau patahan geser aktif sepanjang kurang lebih 100 km.

Sesar ini memanjang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.

Sesar Cimandiri terbagi menjadi lima segmen, yaitu Cimandiri Pelabuhan Ratu-Citarik Citarik-Cadasmalang Ciceureum-Cirampo Cirampo-Pangleseran Pangleseran-Gandasoli.

Ada pula yang membagi sesar Cimandiri jadi empat segmen, antara lain Pelabuhan Ratu dan Cibuntu Padabeunghar Cikundul dan Baros Sukaraja.

Pembagian empat segmen ini berdasarkan karakteristik morfologi yang diamati secara langsung di lapangan.

Selain gempa Cianjur hari ini, sesar Cimandiri beberapa kali sempat memicu gempa besar.

Setidaknya, ada tujuh gempa besar dalam abad ini yang diakibatkan sesar Cimandiri.

Gempa itu antara lain gempa bumi Pelabuhan Ratu (1900), gempa bumi Cibadak (1973), gempa bumi Gandasoli (1982).

Selanjutnya gempa bumi Padalarang (1910), gempa bumi Tanjungsari (1972), gempa bumi Conggeang (1948), dan gempa bumi Sukabumi (2001).

Baca juga: Tapanuli Utara 4 Kali Gempa Hari Ini, Satu Orang Dilaporkan Meninggal

Baca juga: Natasha Wilona Masih Sempat Foto di Pinggir Pantai Saat Tragedi Gempa di Bali

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved