Dosen Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes
Kegiatan diadakan 18 Maret 2022 di wilayah kerja Puskesmas Depati VIII Kerinci oleh tiga dosen yakni Witi Karwiti, Eka Fitriana dan Raden Mustofa
TRIBUNJAMBI.COM – Dosen Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi mengadakan pengabdian kepada masyarakat dalam progam kemitraan kepada masyarakat (PKM).
Kegiatan diadakan 18 Maret 2022 di wilayah kerja Puskesmas Depati VIII Kabupaten Kerinci oleh tiga dosen, yakni Witi Karwiti, Eka Fitriana dan Raden Mustofa.
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terselenggaranya deteksi dini hiperkolesterolemia dan terselenggaranya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kolesterol.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pemeriksaan kadar kolesterol pada masyarakat desa Blui wilayah kerja Puskesmas Depati VII Kabupaten Kerinci.Kegiatan ini diikuti 75 warga masyarakat Desa Belui Kabupaten Kerinci.
Hasil pre-test dan post-test dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kolesterol. Hasil pemeriksaan kolesterol didapatkan kadar kolesterol normal 64 persen dan tidak normal 36 persen . Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan pemeriksa.
Diketahui, kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke ringan, stroke, sampai serangan jantung.
Rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan (angina) ketika seseorang mengalami stres atau sedang melakukan kegiatan fisik yang berat juga dapat disebabkan karena kolesterol yang tinggi.
Kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung koroner.
Jika tidak mengubah pola makan dan tidak berhenti merokok, pengidap kolesterol tinggi akan lebih berisiko terkena stroke atau penyakit jantung.
Kolesterol tinggi merupakan kondisi dimana kadar kolesterol total >200 mg/dL atau lebih. Persentase kolesterol tinggi yang tercatat di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM dan Puskesmas yang sudah menggunakan sistem informasi surveilans PTM menurut jenis kelamin, pada laki-laki sebesar 48 persen sedangkan pada perempuan 54.3 % .
Persentase kolesterol tinggi menurut umur sebagian besar pada kelompok umur >60 tahun sebesar 58,7 % (Kemenkes RI, 2017).
Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan pemeriksaan kadar kolesterol. Materi penyuluhan yang diberikan adalah tentang kolesterol, menjelaskan tentang faktor risiko penyakit, hiperkolesterolemia, deteksi dini hiperkolesterolemia, dan tentang pencegahan hiperekolesterolemia.
Sebelum dilakukan penyuluhan dilaksanakan pretest dan setelah penyuluhan dilakukan postest.
Sedangkan deteksi dini hiperkolesterolemia adalah melakukan pemeriksaan kadar kolesterol pada masyarakat di Desa Belui yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Depati VII Kabupaten Kerinci.
Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan ini adalah dalam persiapan alat/bahan dan reagensia pemeriksaan kolesterol, pengumpulan absensi, questioner dan hasil pre-test/post-test.
Masyarakat diberi penjelasan tentang kegiatan dan diminta untuk mengisi questioner dan menjawab soal pretest. Kemudian dilaksanakan penyuluhan berupa pemberian materi tentang kolesterol Setelahnya akan dilakukan posttest.
Masyarakat yang mengikuti kegiatan paling banyak adalah berjenis kelamin perempuan (69,33 % ) dan berusia kurang dari 65 tahun (64 % ).
Lebih dari sebagian besar kadar kolesterol responden adalah normal yaitu sebanyak 48 orang (64 % ).
Hiperkolesterolemia adalah salah salah satu gangguan metabolism lipid darah yang ditandai dengan peningkatankadar kolesterol total di atas 200 mg/dL.
Secara umum, penyebab hiperkolesterolemia adalah faktor genetik dan pola hidup.
Diet tinggi kolesterol adalah kuning telur, sea food, otak, daging merah dan organ dalam hewan.
Pola hidup merokok, minum alkohol dan kurang aktivitas fisik adalah pola hidup yang meningkatkan kolesterol darah.
Kadarnya yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan hipertensi.
Kolesterol dapat menyumbat pada pembuluh darah jantung sehingga menyebabkan penyakit jantung coroner dan dapat menyebabkan meninggal dunia mendadak.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Program Pengabdian Masyarakat dari UNAJA Libatkan Gugus Unique Pall Merah Kota Jambi
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa UNJA Laksanakan Pengabdian Masyarakat
Baca juga: Tim Pengabdian Masyarakat Unja Berhasil Buat Ekoenzim Cairan Multifungsi