Pemilihan Presiden 2024

Airlangga Hartarto Calon Presiden Tidak Membuat Elektabilitas Partai Golkar Jadi Naik

Walaupun Partai Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Editor: Rahimin
ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga Hartarto Calon Presiden Tidak Membuat Elektabilitas Partai Golkar Jadi Naik 

TRIBUNJAMBI.COM - Partai Golkar sudah menyatakan akan mengusung Airlangga Hartarto menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Walaupun Partai Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun, disebut Airlangga Hartarto menjadi calon presiden tidak membuat elektabilitas Partai Golkar menjadi naik.

Hal itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Hasil survei SMRC menunjukan Airlangga Hartarto tak memberikan peningkatan elektabilitas signifikan untuk Partai Golkar, jika dicalonkan menjadi calon presiden.

Survei eksperimental itu menggali pilihan responden jika Pemilihan Legislatif (Pileg) berlangsung saat ini.

Partai Golkar meraih elektabilitas ketiga dengan tingkat elektoral 11 persen.

PDI-P berada di urutan pertama dengan raihan 25 persen.

Untuk urutan kedua ditempati Partai Gerindra di dengan 15 persen suara.

Hasil survei SMRC juga menunjukan elektabilitas Partai Golkar hanya meningkat 2 persen, menjadi 13 persen, jika mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Menurut pendiri SMRC Saiful Mujani, Airlangga Hartarto tidak memiliki efek, baik positif maupun negatif, pada suara Partai Golkar.

"Partai Golkar tidak akan mendapatkan banyak keuntungan elektoral jika tetap kekeh mencalonkan Airlangga Hartarto," katanya dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).

“Jika Partai Golkar mencalonkan Airlangga Hartarto, kemungkinan menaikkan suara Partai Golkar tidak terjadi,” sambungnya.

Elektabilitas Partai Golkar justru akan naik signifikan jika mengusung Golkar Pranowo sebagai calon presiden.

Jika mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, elektabilitas Partai Golkar melonjak 7 persen menjadi 18 persen. 

Survei SMRC ini berlangsung dari 3-9 Oktober 2022.

Survei SMRC ini melibatkan 267 responden dari seluruh provinsi Tanah Air.

Dalam melakukan survei, responden dipilih dengan metode stratified multistage random sampling.

Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 6,1 persen.

Saat ini Airlangga Hartarto maupun Ganjar Pranowo belum dipastikan maju sebagai kontestan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga belum menentukan pasangan calon calon presiden dan cawapresnya.

Ganjar Pranowo sendiri yang merupakan kader PDI-P masih terganjal restu dari P Megawati Soekarnoputri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Elektabilitas PDI-P Turun Drastis Jika Tidak Usung Ganjar di Pilpres 2024, Golkar Mendapat Untung

Baca juga: DPD I Golkar Jambi Sudah Deklarasikan Airlangga Hartarto Sebagai Calon Presiden

Baca juga: Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan Diputuskan Golkar dan PAN Sebagai Calon Presiden

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved