Berita Muaro Jambi

Marak Pencurian Benda Purbakala, Pemkab Muaro Jambi Bakal Koordinasi dengan Pihak Terkait

Aktivitas warga yang diduga melakukan pencurian barang purbakala di kawasan perairan Desa Suak Kandis Muaro Jambi dan sekitarnya sangat meresahkan.

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Muzakkir/tribunjambi
Sekda Budhi Hartono 

TRIBUNJAMBI.COM,SENGETI – Aktivitas warga yang diduga melakukan pencurian barang purbakala di kawasan perairan Desa Suak Kandis Muaro Jambi dan sekitarnya sangat meresahkan.

Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono ketika dikomfirmasi mengatakan jika aktivitas warga yang disana sebenarnya sudah terjadi sejak lama, bahkan persoalan ini sudah pernah dibahas.

Pembahasan ini dilakukan tidak hanya dilakukan di Kabupaten saja namun sudah dibahas di tingkat provinsi.

“Sebelumnya sudah pernah ditindak lanjuti ditingkat provinsi,” kata Budhi, Senin (14/11).

Meski sudah dibahas ditingkat provinsi, namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata untuk menghentikan kegiatan ilegal tersebut.

Bahkan saat ini aktivitas warga tersebut malah menjadi-jadi, bahkan pencari barang purbakala itu malah merajalela.

Dalam hal ini, Budhi menyebut jika pihaknya akan kembali membahas persoalan ini. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Kita segera berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jambi dan pihak terkait untuk menertibkannya,” katanya.

Nanti, lanjut Budhi, pihaknya juga akan melibatkan pihak berwajib.

Namun demikian, dirinya berharap agar pelaku menghentikan aktivitas tersebut sebelum tim turun kelapangan untuk mengambil tindakan tegas.

Aktivitas masyarakat yang mencari benda purbakala atau cagar budaya di Desa Suak Kandis Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi meresahkan.

Camat Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi, Dicky ketika dikonfirmasi menyebut jika dirinya sudah melapor kepada Pj Bupati, Ketua DPRD Muaro Jambi, Kapolres Muaro Jambi dan instansi terkait atas aktivitas masyarakat disana.

Dirinya berharap laporan tersebut bisa ditanggapi dan aktivitas masyarakat disana segera dihentikan.

“Saya khawatir akan merembet kelokasi Candi, karena disana ada situs candi,” kata Dicky.

Informasi yang dihimpun, orang yang melakukan pencarian benda purbakala itu merupakan orang luar Kumpeh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved