Petani Cabai Geprek Sungai Gelam Tetap Untung di Tengah Anjloknya Harga Cabai Keriting

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Petani cabai rawit geprek Sungai Gelam merasa beruntung dengan harga cabai geprek yang masih dapat diandalkan.

Pasalnya beberapa bulan terakhir harga cabai merah keriting semakin murah di pasaran yang dihitung dengan sebutan eceran.

Suroto, petani yang akrab disapa Anom ini kini merasa beruntung dengan menanam cabai geprek.

"Lebih menjanjikan harga cabai geprek dibandingkan cabai keriting. Sempat cabai keriting diangka Rp20 ribu, tapi cabai geprek diangka Rp40 ribu," ungkapnya.

Anom beberapa waktu lalu juga baru selesai memanen cabai gepreknya, di saat harga-harga cabai merosot drastis.

Kata dia, harganya saat terakhir kali ia memanen cabai geprek yaitu Rp35 ribu perkilogram.

Ia yang telah menanam cabai geprek merasa diuntungkan dengan harga di atas cabai lainnya.

"Tapi ya walaupun menguntungkan merawatnya juga paling susah dari pada jenis cabai-cabai lain," ungkapnya.

Pemilihan pupuk pada cabai geprek juga harus diperhatikan. Seperti halnya pupuk kandang yang ingin digunakan untuk tanamannya, ia harus memastikan kondisi keringnya pupuk, dan cuaca.

Namun sejauh ini, Anom merasa lega karena tanaman cabai gepreknya terbilang berhasil, dan tidak melalui drama gagal panen.

Hal tersebut ingin ia tekuni agar batang busuk, batang kering, dan drama gagal panen lainnya tidak terjadi pada kebun milik Anom.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Daftar Pemain Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022, Skuad Luis Enrique Didominasi Penggawa Barcelona

Baca juga: Daftar Pemain Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022, Skuad Luis Enrique Didominasi Penggawa Barcelona

Baca juga: Vincenzo Italiano Ungkap Persiapan Fiorentina Jelang Tandang ke Markas AC Milan

Baca juga: Ivan Juric Akui Terispirasi Jose Mourinho jelang Laga AS Roma vs Torino