Kondisi Skuad Juventus jelang Lawan Lazio, Max Allegri Ungkap Perbedaannya dengan Maurizio Sarri

Ada pemain lain, seperti Angel Di Maria dan Leandro Paredes, yang pulih dari cedera dan juga menahan diri untuk memastikan mereka tidak mengalami kemunduran menjelang kampanye Piala Dunia Argentina.

“Saya harus memutuskan berapa menit untuk memberikan Di Maria. Bagaimanapun, ini adalah permainan yang berbahaya, karena kualitas lawan kami, dan terlebih lagi karena ini adalah pertandingan terakhir yang memasuki jeda panjang."

"Kami berada dalam hasil yang kuat dan ingin mengembangkannya.”

Juventus sudah pasti membalikkan keadaan dengan lima kemenangan Serie A berturut-turut, semuanya dengan clean sheet.

Di sisi lain, Lazio memiliki rekor pertahanan terbaik kedua di liga musim ini, jadi mungkin akan sulit untuk menghancurkan mereka.

Dengan kondisi itu, apa yang ingin dilakkan Max Allegri?

“Saya mengharapkan pertandingan yang sulit karena Lazio adalah tim kuat yang bermain sangat baik."

"Ini akan menjadi jenis permainan yang berbeda dengan yang ada di Verona. Karena itu, jika ada gol setelah 10 menit maka semuanya bisa berubah."

Dia juga memberi penilaian terhadap Maurizio Sarri dan perbedaan dengan dirinya.

“Sarri adalah pelatih hebat yang tahu bagaimana mengatur timnya secara defensif dan memiliki banyak pemain berkualitas yang dapat menciptakan situasi baik dengan gerakan operan maupun serangan balik."

"Kami berdua memenangkan gelar Serie A di Juve, tetapi dalam hal kepribadian, Sarri dan saya sangat bertolak belakang.”

Baca juga: Juventus Ingin Datangkan Sergej Milinkovic-Savic dari Lazio dan Rick Karsdorp dari AS Roma

Baca juga: Maurizio Sarri Ungkap Rahasia Kemenangan Lazio atas AC Monza

Mereka juga sangat berbeda dalam pendekatan mereka terhadap sepakbola, karena Allegri hanya menginginkan hasil, Maurizio Sarri secara konsisten menuntut sepakbola yang indah.

Maurizio Sarri tidak menyembunyikan rasa jijiknya atas keputusan untuk bermain di Piala Dunia 2022 di Qatar, yang memaksa jeda yang belum pernah terjadi sebelumnya di liga domestik hingga Januari, tetapi Allegri lebih seperti pria yang bersahabat.