Perang Rusia Ukraina
Ratusan Warga Kherson Sambut Gembira Mundurnya Pasukan Rusia dari Ukraina
Ratusan orang berkumpul dengan penuh suka cita di Lapangan Maidan Kyiv terkait mundurnya pasukan Rusia dari Kota Kherson.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Dalam laporannya militer Ukraina menuding para pasukan Rusia melakukan penyamaran sebagai warga sipil.
Pihak Ukraina mengatakan musuh membongkar kabel listrik sepanjang 1,5 km.
Di sisi lain, Moskow mengaku meminta penduduk pergi dari sana demi keselamatan.
Situasi di dalam Kherson tidak dapat dikonfirmasi secara independen.
Pasukan Ukraina di garis depan terdekat mengaku sedang mengantisipasi pertempuran sengit sebelum memaksa penjajah Rusia untuk meninggalkan kota.
Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia, "menyamar dengan pakaian sipil, menduduki rumah warga sipil dan memperkuat posisi di dalam untuk melakukan pertempuran jalanan."
"(Pasukan Rusia) terlibat dalam penjarahan dan pencurian dari penduduk dan dari situs infrastruktur dan mengambil peralatan, makanan, dan kendaraan ke Federasi Rusia," katanya dalam update pada Senin malam waktu setempat.
Darurat Militer di Kherson
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan darurat militer di empat wilayah pendudukan pada Rabu (19/10/2022).
Dekrit tersebut berlaku untuk Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Dilansir Al Jazeera, Vladimir Putin juga memberikan kekuatan tambahan kepada pihak berwenang di wilayah perbatasan Rusia.
Kebijakan ini muncul setelah serangkaian kekalahan di medan perang.
“Kami sedang mengerjakan tugas-tugas skala besar yang sangat kompleks untuk memastikan keamanan dan melindungi masa depan Rusia,” kata Vladimir Putin.
Keputusan tersebut memungkinkan kemampuan yang lebih besar untuk membatasi pergerakan ke, dari, dan di dalam area.
Ini juga memungkinkan penduduk wilayah tersebut dipindahkan ke “zona aman”.