Buntut Demo Siswa, Plt Kepala SMKN 1 Tanjab Barat Terancam Dicopot
Demonstrasi yang dilakukan puluhan siswa SMKN 1 Tanjab Barat menuntut Plt Kepala Sekolah Nurliah untuk mengundurkan diri berbuntut panjang.
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Demonstrasi yang dilakukan puluhan siswa SMKN 1 Tanjab Barat menuntut Plt Kepala Sekolah Nurliah untuk mengundurkan diri berbuntut panjang.
Empat hari usai demo tersebut, hingga kini belum ada kesepakatan antara siswa dan pihak Kepala Sekolah mengenai tuntutan yang mereka suarakan. Dinas Pendidikan Provinsi Jambi juga sudah datang langsung ke SMKN 1 Tanjab Barat, namun solusi belum juga ditemukan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Bukri saat dihubungi, Jumat, (11/11).
Dia mengatakan bahwa Nurliah bisa saja dicopot dari jabatannya jika permasalahan ini tak kunjung selesai.
“Bisa saja diganti karena Plt, tapi semuanya nanti akan kami sampaikan dengan pak Kepala Dinas, keputusannya dengan pak Kepala Dinas,” katanya.
Baca juga: Warga Kampung Nelayan Tanjab Barat Heboh Ditemukan Mayat Bayi di TPU, Polisi Buru Pelaku
Bukri kemudian menjelaskan bahwa pihaknya bersama bidang GTK pada hari Rabu lalu sudah bertemu dengan pengawas dan pihak sekolah.
“Hasilnya memang warga sekolah sebagian tidak setuju lagi dengan kepala sekolah sekarang, dengan berbagai alasan,” tambahnya.
Menindak lanjuti hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi pada minggu depan akan kembali ke sekolah tersebut untuk mencarikan solusi atas permasalahan ini.
“Tindak lanjutnya hari Selasa depan Kabid SMK dan GTK akan ke sekolah lagi untuk mencari pemecahan masalahnya,” pungkasnya.
Baca juga: Sejumlah Wilayah di Muaro Jambi Banjir, Dinas Pendidikan Minta Sekolah Melapor
Sebelumnya, Siswa-siswi SMK Negeri 1 Tanjab Barat gelar demo menuntut agar Plt Kepala Sekolah turun dari jabatannya pada Senin 7 November 2022 lalu.
Siswa-siswi itu juga menyampaikan 14 poin tuntutan lainnya, di halaman sekolah. Adapun poin tuntutan tersebut yakni, sekolah terlalu banyak aturan dengan kepeminpinan Plt Kepsek Nurliah, sehingga tidak adanya kenyamanan belajar.
Siswa juga mempertanyakan dana ATK dan dana BOS, mereka menilai kepala sekolah terlalu arogan dengan siswa.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News