Terungkap Alasan PAN Papua Usung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024

TRIBUNJAMBI.COM - Ganjar Pranowo resmi dideklarasikan sebagai Capres 2024 oleh DPP PAN Papua.

Ganjar Pranowo dinilai layak maju sebagai Capres 2024, PAN Papua menilai sudah banyak kontribusinya terutama untuk Papua.

 Ketua DPW PAN Papua Sinut Busup mengatakan dalam Rakerwil I DPW PAN Papua mengusung tiga nama yaitu Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Jadi sebelumnya dalam Rakerwil I DPW PAN Papua kami mengusung tiga nama yaitu Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo," kata Ketua DPW PAN Papua Sinut Busup kepada wartawan, di Kotaraja, Rabu (9/11/2022).

Ganjar Pranowo dinilai banyak membantu masyarakat, termasuk membantu mahasiswa Papua saat pendemi Covid-19, ia mengunjungi asrama dan memberikan bantuan sembako.

"Selain itu Ganjar pun pernah membantu mahasiswa S2 di Undip yang hampir di DO karena terlambat bayar uang kuliah, dengan bantuan Pak Ganjar, akhirnya bisa menyelesaikan kuliah S2 di Undip," katanya.

DPP PAN merespon deklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 oleh PAN Papua.

Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 oleh PAN Papua dinilai tak ada masalah.

Pasalnya Ganjar Pranowo masuk dari 9 tokoh yang dibidik PAN di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto.

"Karena Ganjar itu masuk dalam rekomendasi Rakernas, salah satu yang keluar waktu Rakernas di Senayan itu Papua salah satu yang mengusulkan Ganjar," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

"Jadi kalau hari ini mereka memperkuat, me gulangi ya sesuatu yang lumrah-lumrah saja," lanjut Yandri.

Yandri menjelaskan dalam Rakernas PAN lalu muncul nama Capres 2024 yang populer di antaranya Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa dari klaster kepala daerah yang direkomendasikan sebagai capres.

Sementara itu klaster ketua umum atau elite partai ada nama Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, dan Puan Maharani.

"Kalau mereka bermunculan kembali melakukan gerakan-gerakan atau kegiatan-kegiatan yang muncul kepada permukaan untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden saya kira bagus saja, enggak ada masalah," pungkas Wakil Ketua MPR RI itu.