Sidang Ferdy Sambo
Sidang Pembunuhan Brigadir Yosua, Hakim: Rommer Orang Sakti Ya?
Pada sidang yang digelar di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022), hakim Wahyu mendalami mencecar Daden, setelah saksi itu membantah menggeledah Brip
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lanjutan sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, hakim sempat mencecar saksi Daden.
Pada sidang yang digelar di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022), hakim Wahyu mendalami mencecar Daden, setelah saksi itu membantah menggeledah Bripda Reza.
Dia mengakui menghubungi Reza, meminta adik Brigadir Yosua Hutabarat tersebut ke Biro Propam.
Perintah menghubungi Reza didapat oleh Daden dari Chuck Putranto.
Sebelum ke Propam, Reza sempat mampir ke rumah Saguling, bertemu Daden di sana.
Pengakuan Reza sebelumnya, dia digeledah oleh ajudan Ferdy Sambo itu, bahkan juga jok motor diminta dibuka.
Namun Daden membantahnya. Dia bilang tak melakukan penggeledahan itu.
Pada saat itu, ungkapnya, dia juga belum tahu Brigadir Yosua Hutabarat tewas di Duren Tiga 46.
Dia baru tahu ada kejadian melibatkan Brigadir Yosua beberapa saat kemudian, ketika Rommer datang ke Rumah Saguling.
Hakim bertanya, Rommer datang naik apa? Daden bilang tidak mengetahui.
Baca juga: Nama Mantan Kapolri Idham Azis Disebut di Persidangan, Hobi Main Badminton Bareng Ferdy Sambo
Di depan rumah, ucapnya, juga tidak dia lihat ada kendaraan.
Hakim berkali-kali memastikan, mencecar Daden, karena dianggap tidak masuk akal bila tidak lihat Rommer tiba di sana.
"Rommer orang sakti ya? bisa tiba-tiba saja ada di Saguling!" kata Hakim.
Daden tetap menjawab bahwa dia tak tahu soal kedatangan Rommer, dan menyebut tak ikut juga Ferdy Sambo saat itu.
Sementara dalam rekaman CCTV sebelumnya, Putri Candrawati tiba di rumah Saguling hanya beberapa menit setelah terjadinya penembakan.
Dia diantarkan oleh sejumlah perempuan yang diduga merupakan asisten rumah tangga, dengan pakaian yang berbeda saat dia berangkat ke Duren Tiga.
Masih pengakuan Daden, yang disampaikan Rommer saat itu adalah terjadi tembak-menembak antara Richard dan Yosua.
Kemudian Yosua disebut saat itu telah dibawa ke rumah sakit.
Majelis hakim merasa aneh karena pada saat itu, saksi Daden tidak sedikitpun mempertanyakan di mana posisi Ferdy Sambo selaku atasannya.
Masih dalam sidang yang sama, Daden mengaku melihat Ferdy Sambo dkk saat berangkat menuju rumah Duren Tiga.
Saat itu dia melihat Ferdy Sambo masuk ke dalam mobil. Tangan Ferdy Sambo saat itu belum memakai sarung tangan.
Baca juga: Kuasa Hukum Ferdy Sambo Keberatan Kesaksian Susi Disiarkan secara Live saat Sidang
Surprise dari Brigadir Yosua
Perayaan ulang tahun pernikahan Ferdy Sambo-Putri Candrawati diduga atas inisiatif Brigadir Yosua Hutabarat.
Hal itu merujuk keterangan yang diungkap Daden Miftahul Haq, yang menjadi saksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawati, Selasa (8/11/2022) di PN Jakarta Selatan.
Dalam kesaksiannya, Daden menyebut pada 6 Juli 2022, Brigadir Yosua Hutabarat mengajaknya ke sebuah toko kue.
Mereka berdua berangkat naik mobil dari rumah Magelang menjemput kue dan nasi tumpeng setelah maghrib.
"Sore itu saya diajak Yosua. Tapi tidak menyebutkan mua ke mana," kata Daden. Mereka berdua tak langsung berangkat.
Kemudian sekitar pukul 17.30, ungkapnya, Yosua alias Brigadir J kembali mengajak, dan memberitahu tujuannya mau menjemput kue.
"Kami berangkat setelah maghrib, Yang Mulia," jelasnya kepada Hakim Wahyu, yang memimpin persidangan.
Ada dua tempat yang menjadi tujuan utama mereka, yakni toko kue dan lokasi jual nasi tumpeng.
Mereka membawa kue dan nasi tumpeng ke rumah Magelang, sekitar pukul 22.00.
Saat tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Magelang itu, mereka tidak langsung turun dari mobil.
"Nanti sudah mendekati waktu 00.00 dini hari (7/7/2022) baru dikeluarkan, untuk surprise anniversary bapak dan ibu," ujar Daden, menirukan ucapan Brigadir Yosua padanya saat itu.
Mereka akhirnya turun dari mobil setelah waktunya tiba.
Hingga semua yang di rumah ikut rayakan wedding anniversary Ferdy Sambo-Putri Candrawati.
Masih berdasarkan keterangan Daden, yang jadi agenda utama Ferdy Sambo saat masih Kadiv Propam ke Magelang bukan untuk rayakan ulang tahun pernikahan.
Kronologi yang disampaikannya, mereka tiba di Magelang pada 3 Juli. Hari itu tidak ada kegiatan, semua istirahat
Pada 4 Juli 2022, pagi hari mengantar anak perempuan Ferdy Sambo ke Taruna Nusantara.
Selanjutnya pukul 13.00, Daden dampingi Ferdy Sambo ke Semarang, untuk mengikuti kegiatan Akpol.
Mereka di lokasi kegiatan hingga jam 7 malam, lalu menginap di hotel.
Baca juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Disoraki di Ruang Sidang, Pengunjung Ditegur Hakim
Pada 5 Juli 2022 sekitar pukul 05.00, Daden sudah menyiapkan barang-barang untuk keperluan Ferdy Sambo.
Dia mengatakan saat itu Ferdy Sambo akan mengikuti Upacara HUT Polri.
Upacara itu berakhir siang hari. Mereka lalu ke hotel, makan siang bersama di sana dengan para pejabat utama.
"Pada malam, rombongan pejabat utama kembali ke Jakarta. Kami ke Magelang," jelasnya.
Saat tiba di magelang, mereka disambut oleh oleh Ricky, Kuat Maruf, dan Susi.
Sementara pada 6 Juli 2022, kegiatan di rumah tak ada, hingga akhirnya Yosua ajak Daden ke membeli kue dan nasi tumpeng.
Untuk diketahui, pada hari ini, Selasa 8 November 2022, tepat 4 tahun Brigadir Yosua Hutabarat tewas di rumah dinas Polri di Duren Tiga nomor 46.
Yosua tewas ditembak pada 8 Juli 2022 lalu. Lima orang terdakwa dalam perkara ini masih menjalani persidangan.
Baca juga: PROFIL dan Biodata Brigadir Yosua Hutabarat, Polisi yang Meninggal Di Rumah Kadiv Propam
Baca juga: Daftar Saksi Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawati, Ada ART Susi hingga Kodir