Liga Italia

Pelatih Lazio, Maurizio Sarri Ungkap Taktik Cetak Gol saat Kalahkan AS Roma

Maurizio Sarri mengungkapkan gol Lazio ke gawang AS Roma adalah bagian dari rencana, termasuk taktik dorongan Pedro terhadap Roger Ibanez

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/ @official_sslazio
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri 

TRIBUNJAMBI.COM - Maurizio Sarri mengungkapkan gol Lazio ke gawang AS Roma adalah bagian dari rencana, termasuk taktik dorongan Pedro terhadap Roger Ibanez.

Selain itu, dia kembali menegaskan Derby della Capitale tidak dapat dibandingkan dengan derby London.

Sergej Milinkovic-Savic diskors dan Ciro Immobile cedera, tetapi mereka masih meraih kemenangan 1-0 ketika Pedro mendorong Roger Ibanez untuk membuat kesalahan, memberi Felipe Anderson gol kemenangan di menit 29'.

“Yang penting hari ini adalah membuat fans kami senang,” kata Sarri kepada DAZN, mengulangi kalimat yang dia gunakan sebelum kick-off, dikutip pada Senin (7/11/2022).

Setelah mengalami derby selama mereka di Chelsea dan Manchester United, baik Maurizio Sarri dan Jose Mourinho tahu bedanya dengan suasana Roma.

“Kami akan memikirkan sisanya nanti, tetapi itulah tujuannya malam ini. Ini adalah salah satu derby yang paling terasa di dunia."

"Misalnya, di London tidak ada gairah dan partisipasi emosional semacam ini. Ini bukan pertandingan normal dan mungkin kami membayarnya minggu ini.”

Le Aquile adalah tim yang diunggulkan menuju Derby della Capitale, terutama setelah kekalahan beruntun dari Salernitana dan Feyenoord membuat mereka tersingkir dari Liga Europa.

Maurizio Sarri menjelaskan bahwa tekanan Pedro tentang Roger Ibanez sama sekali bukan kebetulan, melainkan bagian dari rencana taktis mereka.

 

Baca juga: Lini Serang AS Roma Bermasalah, Mourinho Tak Bisa Andalkan Tammy Abraham Dan Belotti

Baca juga: Klasemen Serie A Italia, Juventus Langkahi Inter Milan Dan Capai AS Roma

 

“Beginilah cara kami mempersiapkannya, mencoba menekan para bek di kanan dan kiri tengah, menyerang mereka dengan penyerang sayap kami."

“Itu bukan pertandingan yang paling indah, tetapi itu menguras energi fisik dan mental."

"Kedua bek tengah itu melakukannya dengan baik, terutama menangani bola-bola tinggi di tahap akhir."

“Sangat memuaskan melihat para pemain bermain dengan hati seperti itu, lebih dari sekadar organisasi taktis.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved