BPS Catat Penurunan Produksi Padi di Provinsi Jambi Tahun 2022 Dibanding Sebelumnya

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - BPS Provinsi Jambi mencatat, pada tahun 2022 luas panen padi di Provinsi Jambi diperkirakan sebesar 63,76 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 0,65 ribu hektare atau 1,01 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 sebesar 64,41 ribu hektare.

Akibat penurunan luas panen padi ini, dipastikan produksi padi dan beras juga akan mengalami penurunan.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo menjelaskan bahwa Produksi padi di Provinsi Jambi sepanjang Januari−September 2022 diperkirakan sebesar 234,67 ribu ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 34,36 ribu ton GKG ( 14,64 persen) dibandingkan Januari−September 2021 yang sebesar 200,32 ribu ton GKG.

Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA Padi September 2022, potensi produksi padi sepanjang Oktober−Desember 2022 ialah sebesar 88,96 ribu ton GKG.

“Dengan demikian, total produksi padi pada 2022 diperkirakan sebesar 289,28 ribu ton GKG, atau mengalami penurunan sebanyak 8,87 ribu ton GKG (2,98 persen) dibandingkan 2021 yang sebesar 298,15 ribu ton GKG,” katanya.

Dijelaskan agus, bahwa perkiraan produksi pada dari Bulan Oktober sampai Desember adalah belum final. Ada sejumlah syarat seperti cuaca dan luasan lahan yang harus tetap jika angka tersebut ingin dicapai.

“Tiga kabupaten kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2022 adalah Kabupaten Kerinci, Sungai Penuh, dan Kabupaten Merangin. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah yaitu Kota Jambi, Kabupaten Sarolangun, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Tiga Camat Berprestasi di Tanjabtim Dapat Penghargaan dan Uang Pembinaan dari Pemda

Baca juga: Pihak PT SGS Diperiksa Disnakertrans Provinsi Jambi Soal Tewasnya Pelajar SMKN 1 Muaro Jambi

Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi Apresiasi TPID dan Minta Tetap Pantau Harga Komoditi Penyumbang Inflasi