BPS: Jambi Keluar dari Zona 10 Besar Inflasi Tertinggi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - BPS Provinsi Jambi mencatat deflasi yang terjadi di Kota Jambi dan Muara Bungo pada Oktober 2022. Masing-masing angka deflasinya, yakni Kota Jambi sebesar 0,16 persen dan Bungo sebesar 1,14 persen.

Hal itu disampaikan Kepala BPS provinsi Jambi, Agus Sudibyo. Dia mengatakan untuk deflasi gabungan mencapai 0,27 persen. Untuk inflasi tahun kalender 2022 (Oktober 2022 terhadap Desember 2021) mencapai 6,05 persen dan inflasi tahun ke tahun (Oktober 2022 terhadap Oktober 2021) mencapai 7,10 persen.

Dia menjelaskan, dari kota-kota di Wilayah Sumatera, Kota Jambi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 114,63 dan inflasi minus 0,16 berada di peringkat 6. Sedangkan Bungo dengan IHK 113,44 dan inflasi minus 1,14 persen berada pada urutan ke 23.

Sedangkan secara Nasional untuk year on year atau tahun ke tahun, kota Jambi berada diurutan 18 sementara Bungo diurutan 40.

"Ini artinya Jambi sudah keluar dari zona sepuluh besar dengan inflasi yang tinggi, begitu juga Bungo lebih jauh lagi, " kata Agus Sudibyo, Selasa (1/11).

Lebih lanjut dijelaskan Agus bahwa inflasi gabungan Jambi akan terkendali jika harga-harga sejumlah komoditas penyumbang inflasi bisa dikendalikan pada dua bulan terakhir ini.

"Dilihat dua bulan sisa tahun 2022 ini , jika deflasi maka inflasi akan semakin kecil yakni jika pola-pola harga dijaga untuk tidak naik maka bisa inflasi bisa dipertahankan," katanya.

Ia pun mengungkap beberapa komoditas yang harus dijaga, yakni cabai merah dan beras, sisanya merupakan komoditas yang tidak bisa diintervensi, yakni bensin, angkutan udara dan bahan bakar rumah tangga.

"Dua komoditi ini harus dijaga sedangkan untuk daging ayam sudah mulai turun, satu lagi yakni telur ayam ras dan ikan nila karena jika ada kenaikan sedikit saja maka inflasinyaa tinggi atau sebaliknya," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News