Berita Jambi

Pengemudi Ojol Protes Potongan Tarif Tak Wajar, Pemprov Ajak ke Jakarta Temui Pihak Aplikator

Puluhan pengemudi Ojek Online (Ojol) melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Jambi pada Senin, (31/10).

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/WIRA DANI DAMANIK
Puluhan pengemudi Ojek Online (Ojol) melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Jambi pada Senin, (31/10). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Puluhan pengemudi ojek online (Ojol) melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Jambi pada Senin, (31/10).

Koordinator Aksi Erwan, meminta Gubernur Jambi Al Haris langsung menemui mereka. Dalam orasinya, dia menyebut bahwa pihak pengemudi ojol mendatangi kantor Gubernur Jambi, untuk menyampaikan aspirasinya selama menjadi ojol yang telah pernah disampaikan 4 tahun lalu.

Setelah menunggu kehadiran gubernu, akhirnya para pengemudi ojol hanya ditemui oleh Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ariansyah dan perwakilan dishub dan diskominfo Provinsi Jambi.

Dihadapan Ariansyah, koordinator aksi menyampaikan orasinya. Dia mengatakan potongan komisi atau biaya sewa aplikasi ditetapkan maksimal 15 persen, namun faktanya dilapangan aplikator masih menerapkan 20 persen bahkan sampai 25 persen.

Selain itu, banyak biaya tambahan yang ditentukan sepihak oleh aplikator, sehingga berimbas kepada besarnya ongkos yang dikeluarkan oleh konsumen. Hal itu juga mengakibatkan turunnya volume orderan untuk layanan angkutan penumpang.

"Diterapkannya orderan ganda sementara masih banyak driver yang belum mendapatkan orderan pada saat yg sama juga tidak adanya kesesuain ongkos yg diterima driver dengan pekerjaan orderan ganda tersebut. Selanjutnya, tidak adanya kesuaian maps pada tampilan layar aplikasi pada saat orderan masuk dengan fakta yg dijalankan oleh driver. Kami menolak system prioritas, anak tiri dan anak kandung," kata Erwan.

Sementara itu, Ariansyah selaku Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi dan Pembangunan mengucapkan permohonan maaf karena Gubernur Jambi tidak bisa menemui para pengemudi ojol, sedang dinas ke Sungai Penuh.

"Pak Gubernur saat ini sedang di Sungai penuh, pak Gubernur menghadiri acara MTQ tingkat Provinsi Jambi. Saya disini mewakili Pak Gubernur," kata Ariansyah.

Menanggapi tuntutan para pengemudi ojol, Ariansyah menegaskan bahwa aplikator di Jambi tidak memiliki kewenangan, dia mengatakan aplikator di Jambi hanya operator yang hanya menginput, sedangkan Servernya berada di Jakarta.

"Dalam waktu dekat kita akan tindak lanjuti, Pemerintah memang melindungi masyarakat tetapi tidak gegabah," katanya.

Nantinya perwakilan dari ojol akan diajak bertemu langsung dengan Aplikator yang berada di Jakarta. Apabila mereka tidak bisa ikut, nanti pihaknya akan menyampaikan kabar seutuhnya kepada para pengemudi ojol di Jambi.

"Kita pengen perwakilannya ikut, tetapi biaya mereka masing- masing kita tidak bisa memfasilitasi mereka," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: DPRD Provinsi Jambi Minta Pemprov Laksanakan APBD-P Sesuai Aturan Mendagri

Baca juga: Kualitas Pupuk Subsidi Dikeluhkan Petani di Tanjung Jabung Timur

Baca juga: Fitri Salhuteru Janji Temani Nikita Mirzani Melawan Dito Mahendra: Jangan Takut Selagi Benar!

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved