Berita Muaro Jambi
Pelajar SMK di Muaro Jambi Diduga Terjepit Mesin Press Triplek, Pihak Perusahaan Enggan Berkomentar
Seorang pelajar SMK yang magang di salah satu perusahaan di Muaro Jambi terjepit mesin hoot press atau mesin press triplek, Senin (31/10) siang.
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Seorang pelajar SMK yang magang di salah satu perusahaan di Muaro Jambi terjepit mesin hoot press atau mesin press triplek, Senin (31/10) siang.
Akibatnya, beberapa bagian tubuhnya luka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Kota Jambi.
Kecelakaan kerja tersebut membuat heboh pekerja di sana dan aktivitas terpaksa dihentikan sementara.
Video terjepitnya siswa SMK Muaro Jambi ini menyebar luas di beberapa grop WhatsApp.
Dalam video tersebut semua karyawan di sana terlihat panik.
Terdengar suara pekikan dari karyawan yang ada di lokasi.
Bahkan ada yang menangis histeris.
"Korban bernama Emen, Pelajar dari SMKN 1 Muaro Jambi. Dia itu magang," kata Bujang warga Simpang Limo.
Beberapa awak media mencoba mengkonfirmasi kepada manajemen perusahaan yang beralamat di Desa Sarang Burung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi itu.
Namun tak ada satupun pihak manajemen bersedia untuk memberikan komentar.
Pihak keamanan di sana menyebut jika semua management perusahaan tidak ada di tempat dan sudah pulang.
"Mereka sudah pulang semua," kata Sumino satu di antara petugas keamanan di sana. Senin (31/10) sore.
Tak lama kemudian dirinya menelpon rekannya yang lain.
Dan mereka terkesan menutupi kasus ini.
"Sudahlah, tidak usah dibesar-besarkan," kata petugas keamanan tersebut.
Keterangan petugas keamanan yang menyebut jika management sudah pulang semua terbantahkan, sebab di waktu yang bersamaan ada petugas dari DPTSP Provinsi Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi tengah berkunjung ke sana.
"Mustahil orang dinas itu ditemui karyawan biasa. Ini orang dinas dari provinsi, kabupaten bahkan ada yang dari pusat," kata Safwan satu diantara awak media yang hadir disana.
Setelah melakukan rapat bersama, juga tak ada yang bisa dikonfirmasi.
Bahkan pihak dinaspun ngacir ketika hendak didekati awak media.
Mereka langsung masuk mobil dan tancap gas.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Warga RT 35 Mayang Mangurai Hadiri Reses Yuli Yuliarti Anggota DPRD Provinsi Jambi
Baca juga: Perda Zakat Infaq Resmi Disahkan, Pengusaha Muslim di Kota Jambi Wajib Bayar Zakat
Baca juga: Edi Purwanto Upayakan Anggaran Tali Asih Untuk SDM PKH di Provinsi Jambi