Bak Ujian Kelulusan, Ini 4 Kunci Napoli Kalahkan Liverpool di Anfield

TRIBUNJAMBI.COM - Media Italia menyebut 4 kunci yang bisa membuat Napoli mengalahkan Liverpool di pertandingan pamungkas babak penyisihan grup Liga Champions musim 2022/2023 di Anfield.

La Gazzetta Dello Sport mengumpamakan pertandingan besok melawan Liverpool di Anfield bak 'ujian kelulusan' untuk Napoli asuhan Luciano Spalletti.

Media itu menyoroti empat hal yang dibutuhkan Partenopei untuk mendapatkan hasil melawan The Reds.

Sejauh ini, Napoli menjadi tim yang cukup disegani, berstatus sebagai pemimpin klasemen Serie A dengan keunggulan lima poin atas Atalanta yang berada di posisi kedua.

Mereka adalah satu-satunya tim yang tidak terkalahkan di kasta tertinggi Italia dan memenangkan 13 pertandingan terakhir di semua kompetisi.

La Gazzetta Dello Sport edisi Senin (31/10/2022) menggambarkan perjalanan Napoli ke Anfield sebagai 'ujian kelulusan' untuk anak asuh Spalletti, tetapi bagaimana Napoli bisa mendapatkan hasil di Anfield dan memenangkan grup mereka?

Berikut adalah 4 kunci Napoli kalahkan Liverpool di Liga Champions:

1. Pendekatan
Napoli memenangkan pertandingan terbalik 4-1 bulan lalu dan Liverpool akan berusaha membalas dendam di kandang.

Jurgen Klopp baru-baru ini menyebut Napoli sebagai 'tim paling dalam performa terbaik di dunia'.

Pemimpin Serie A mungkin memiliki pendekatan yang berbeda di Anfield pada hari Selasa, mengingat bahwa mereka dapat memenangkan grup dengan hasil imbang atau bahkan kekalahan.

Apa lagi, dengan kondisi Liverpool yang buruk--kalah di dua pertandingan beruntun di liga domestik--membuat Jurgen Klopp akan berjuang lebih keras untuk mencari taktik yang tepat.

2. Bintang Lapangan
Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia disebut-sebuat dua pemain terbaik di Serie A saat ini.

Sebagai pencetak delapan gol masing-masing sejauh musim ini, striker Nigeria dan pemain sayap Georgia akan memimpin serangan Napoli di Inggris besok.

Pertandingan terbalik di Stadio Maradona tidak benar-benar tak terlupakan bagi Victor Osimhen, yang gagal mengeksekusi penalti dan mengalami cedera otot.