Warga Tanjabbar Dimangsa Ular
Warga Dusun Terjun Gajah Bawa Senjata saat ke Kebun Imbas Kejadian Satu Orang Dimangsa Ular
Setalah kejadian seorang warga dimangsa ular pada Minggu (23/10) lalu di Dusun Terjun Gajah, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), menimbulkan trauma
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Setalah kejadian seorang warga dimangsa ular pada Minggu (23/10) lalu di Dusun Terjun Gajah, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), menimbulkan trauma bagi masyarakat sekitar.
Rudi warga desa Terjun Gajah mengatakan, sejak kejadian tersebut, masyarakat sekitar tidak berani kekebun dan selalu khawatir jika diluar rumah.
"Setelah kejadian ini, masyarakat belum ada yang kekebun, kalau pun terpaksa ke kebun, untuk antisipasi masyarakat membawa senjata, seperti parang atau senjata lainnya untuk membela diri," jelasnya.
"Itu juga imbauan yang di sampaikan kepala desa kepada masyarakat," tutupnya.
Rusmili (60), suami mendiang Zahra juga merasakan hal yang sama. Tak jarang ketika keluar rumah ia merasa ada ular di sekitarnya.
"Kami ke kebun ubi saja belum berani, masih terbayang-bayang. Orang yang bertemu saja belum mau ke kebun masih trauma. Warga lain pun mengatakan saat buang sampah terbayang-bayang," jelasnya.
Baca juga: Tips Penggunaan Kompor Induksi dari Ace Hardware JPM TRONA
Baca juga: Viral di Tiktok, Aksi Jahilin Teman yang lagi Mancing, Downlaod Vidoenya di Snaptik
Baca juga: Hadiri dan Berikan Mendali, Edi Purwanto Dorong PODSI Jambi Lebih Berprestasi Hingga Internasional
Ketakutan masyarakat ini diperparah karena masyarakat melihat ada ular piton lain yang ditemukan di gorong-gorong, sekitar Desa Terjun Gajah, tetapi belum ditangkap.
"Ular ini berbeda, kalau yang ditangkap kemarin jenis kelamin betina, punya garis putih di kepalnya, sedangkan yang ini tidak punya ada garis," tambahnya.
Warga menduga, ular yang belum ditangkap ini ukurannya lebih besar dari ular yang memangsa Zahra dengan ukuran sekitar 7 meter.
"Tetangga yang melihat ular itu, lagsung mengajak masyarakat lain untuk menangkap ular ini, karena disangka kecil. Ada yang membawa parang, takut setelah diperhatikan lagi, ular ini tidak kecil dan memenuhi gorong-gorong," lanjutnya.
"Warga yang menangkap ular tersebut ada 5 orang, tapi tidak berhasil dan ular tersebut berhasil kabur," ucapnya.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanjabbar, saat kejadian warga dimangsa ular, masyarakat sempat mendengat bahwa damkar akan melakukan evakuasi, namun hingga kini belum terlaksana.
Bupati Tanjabbar yang sempat berkunjung ke rumah duka, setelah kejadian warga di mangsa ular untuk memberikan belasungkawa. Masyaallah menganggap belum memberikan solusi
Rusmili berharap bahwa keselamatan Desa Terjun Gajah yang terancam hewan buas, segera diperhatikan.
"Kami sebagai masyarakat tidak banyak meminta. Kami hanya minta bagaimana upayakan jangan sampai terjadi lagi hal seperti ini. walaupun mereka pernah datang ke sini, kami belum mendapatkan solusi dan belum mendapatkan ras aman," tutupnya, (tribunjambi.com/adesw).
Penyebab Ular Memangsa Manusia, Ini Penjelasan Komunitas Ralu Jambee |
![]() |
---|
Warga Dimakan Ular Piton Merupakan Kasus Pertama di Desa Terjun Gajah Tanjabbar |
![]() |
---|
Warga Ditelan Ular Piton di Tanjabbar, Begini Kondisi Zahra Saat Dikeluarkan dari Perut Pemangsa |
![]() |
---|
Heboh Warga Jambi Ditelan Ular Piton, Begini Kronologi Penemuan Zahra |
![]() |
---|
Breaking News - Sempat Dikabarkan Hilang, Penyadap Getah di Tanjabbar Ternyata Dimakan Ular Piton |
![]() |
---|