Sinopsis Under The Queen's Umbrella Episode 6

Seong-nam menyalakan api kecil tepat di luar tempat tinggal Hwa-ryeong untuk mengalihkan perhatian para penjaga.

Diam-diam, melangkah masuk dia mengkonfirmasi dari ibunya jika Putra Mahkota batuk gumpalan darah terjadi karena obat-obatan yang dia beli sebelumnya.

Baca juga: Sinopsis Childs Play, Tayang 29 Oktober 2022 di Trans TV

Dia menghilangkan keraguannya bahwa itu bukan perbuatannya sambil memperingatkannya bahwa tidak ada yang bisa mengetahui tentang resep dan obat-obatan yang dibawa dari luar.

Kemudian membobol penjara, dia memverifikasi detailnya dari dokter Kwon juga.

Yang terakhir memberinya kata-katanya untuk tetap diam tentang obat karena wahyu itu juga membahayakan hidupnya.

Beberapa saat kemudian, tentara bayaran Queen Dowager menyerangnya dan untuk meminta belas kasihan, dia memberikan nama Hwa-ryeong dalam hitungan detik tapi dia tidak membiarkan sepatah kata pun tergelincir tentang obat Master Toji.

Penderitaan Hwa-ryeong tidak ada habisnya karena bahkan Kepala Kasim hampir tidak membiarkannya mengetahui informasi apa pun mengenai kesehatan putranya.

Seong-nam menyelinap pergi untuk menyelidiki kasus ini. Dia menyudutkan Master Toji, mengungkapkan identitasnya, dan menimbulkan keraguan jika obat itu pernah dirusak.

Baca juga: Sinopsis Love in Contract Episode 12, Sang Eun Menyadari Dirinya Suka Ji Ho

Meniadakan klaim ini, dia menyindir bahwa gumpalan darah pasti merupakan akibat dari pekerjaan orang dalam.

Seperti yang kita semua tahu, hampir tidak mungkin bagi Hwa-ryeong untuk duduk tenang sampai dia menyelesaikan apa yang dia pikirkan.

Memimpin dengan tekadnya yang tak gentar, dia memobilisasi orang-orang yang ditanam secara diam-diam di istana untuk mengawasi putranya.

Ketua Dewan menapaki jalan skema mereka sendiri dan menyajikan gagasan untuk menggulingkan Putra Mahkota, karena ketidakmampuannya untuk memenuhi tugasnya.

Penasihat Hwang memiliki motif lain yang merayap di balik itu semua – menggulingkan Raja sendiri.

Queen Dowager dan Kepala Penasihat bekerja sama melawan Raja dan emosinya mendorong ketidakmampuannya untuk membuat keputusan.

Melakukan kunjungan ke tempat Permaisuri Tae, Raja membahas hal yang sama dengan Pangeran Bo-geom, yang membimbingnya untuk berdiri teguh dan tidak jatuh ke dalam rencana licik para Concillors.