Berita Kerinci

Banjir Bandang Terjang Kabupaten Kerinci, Jambi

Hujan Lebat yang mengguyur wilayah kabupaten Kerinci dan sekitarnya, pada Minggu (28/10), mengakibatkan ratusan rumah Desa Lempur Tengah, kecamatan

Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Ist
Banjir Banda di Kerinci 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Hujan Lebat yang mengguyur wilayah kabupaten Kerinci dan sekitarnya, pada Minggu (28/10), mengakibatkan ratusan rumah Desa Lempur Tengah, kecamatan Gunung Raya, kabupaten Kerinci, diterjang banjir bandang.

Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Gunung Raya ini, disebabkan lebatnya hujan di hulu Sungai dari perbukitan Lempur, membuat sungai menjadi meluap, sehingga masuk ke pemukiman warga dan merendam rumah warga.

"Ya, Banjir ini datang secara tiba-tiba setelah hujan lebat yang terjadi dari sudah Zuhur, sehingga air Sungai meluap dan masuk ke pemukiman warga. Ketinggian air berkisar sekitar 50 cm atau setinggi betis Orang dewasa," ungkap Nova salah seorang warga Lempur kemarin.

Dia mengatakan, Banjir bandang di desanya tersebut sering terjadi karena hutan yang berada di perbukitan Lempur sudah banyak ditebang, sehingga tidak ada lagi tempat resapan air. 

"Ini menjadi perhatian bagi kita akibat hutan ditebang, warga pun menjadi korban. Ada ratusan rumah yang terendam Banjir," sebutnya.

Mhd Zacky Zaid warga Lempur Tengah, yang sempat melakukan siaran langsung melalui akun Facebooknya, menyesalkan Banjir yang terus terjadi di Lempur Tengah, karena menurutnya banjir tersebut merupakan dampak dari ditebangnya hutan adat di wilayah Lempur.

Baca juga: Kota Jambi Raih Juara Umum Pada Kejurprov Dayung

Baca juga: Upaya Berantas Pungli Inspektorat Tanjabbar gelar Sosialisasi

"Hari ini banjir lagi, kalau hulu air terus dibabat banjir tidak akan berhenti. Dalam beberapa bulan sudah sering terjadi banjir, akibat hutan yang terus ditebang, pihak adat diminta untuk bertindak," katanya dengan penuh kekesalan.

Jika persoalan banjir ini tidak diatasi akibat penebangan hutan dihulu air, tidak ada tindakan dari pihak adat, maka dirinya dan masyarakat kampung terendam akan turun berdemotrasi di simpang empat Lempur.

"Jika lembaga adat tidak bersuara maka Lempur Tengah akan terus seperti ini, terendah Banjir. Sekitar ratusan hektare hutan adat telah ditembang oleh yang tidak bertanggung jawab. Kami berjanji jika pihak adat tidak ada tindakan, maka kami akan melakukan demo besar-besaran Jumat nanti," pungkasnya.

Kalak BPBD Kerinci, Darifus membenarkan adanya banjir d desa Lempur. "Ya, dari pukul 15.00 tadi banjir terjadi," katanya singkat (*)

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved