Mobil Listrik Mulai Diminati Masyarakat Jambi
Mobil listrik Wuling Air Ev mendapat sambutan yang cukup baik masyarakat Jambi.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Mobil listrik Wuling Air Ev mendapat sambutan yang cukup baik masyarakat Jambi.
Iam marketing komunikasi Wuling mengatakan sampai saat ini, sudah ada 50 SPK untuk mobil listrik wuling.
"Itu yang SPK, belum termasuk yang inden dan yang sudah mengaspal," ujarnya Rabu (26/10/2022).
Untuk yang sudah inden ada 5 unit, sedangkan yang sudah di konsumen sudah ada 12 unit.
Iam mengatakan diminatinya mobil listrik ini karena biaya operasionalnya cukup murah.
Wuling Air Ev untuk pengisian penuh batre membutuhkan 26.7 kWh dan sudah bisa menempuh jarak 300 km.
"Jika kita rupiahkan itu sekitar 45 ribu untuk sekali cast, dengan hitungan 26.7 kWh di kalikan harga satu kWh listrik yang hanya Rp 1.699," ujarnya..
Baca juga: Motor Listrik Jarvis, Rp 80 Ribu Bisa Tempuh Jarak 500 km
"Jadi dengan Rp 45 ribu sudah mampu menempuh jarak 300 km," ujarnya.
Jika kita bandingkan dengan mobil berbahan bakar pertalite, dimana untuk mobil dengan konsumsi rata-rata terendah di angka 1 liter bisa menempuh 12 km yang berarti untuk menempuh 300 km membutuhkan 25 liter partalite atau Rp 250 ribu.
Wuling Air Ev di Jambi di pasarkan mulai dari Rp 248.890.000 hingga Rp 306.200.000.
Untuk pengecasan membutuhkan waktu 8-9 jam jika dari keadaan batre kosong untuk pengecasan biasanya.
Sedangkan fast charging, membutuhkan waktu 4-5 jam jika dalam keadaan kosong.
Pengecasan mobil listrik bisa di lakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau di rumah.
Di Jambi SPKLU sedang di kerjakan di PLN UP3 Jambi Jalan Urip Sumoharjo dan akan segera selesai dalam waktu dekat ini.
Baca juga: PLN Siapkan Infrastruktur dan Stimulus, Perkuat Ekosistem Sambut Mobil Listrik Produksi Dalam Negeri
Selain itu terdapat juga di beberapa dealer mobil yang memiliki produk mobil listrik seperti Wuling.
Di Wuling terdapat tiga charger SPKLU yang bisa di gunakan konsumen.
Selain di SPKLU, konsumen bisa mengunakan listrik rumah.
Iam mengakan untuk listrik rumah dengan daya 1200 sudah bisa mengisi batre.
"Kalau mau nyaman baiknya dilakukan penambahan daya," ujarnya.
"Pilihan konsumen yang kekurangan daya ada dua, menaikan daya atau membuat token atau pilar khusus untuk mengisi daya mobil listriknya," tambahnya.
Lebih lanjut Iam mengatakan untuk menyukseskan program mobil listrik ini pemerintah melalui PLN membuat program untuk penambahan daya listrik rumah tangga.
Baca juga: Hyundai Janji Investasi di IKN, Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia
"Sekarang lagi ada subsidi baik untuk tambah daya ataupun pembuatan token atau pilar khusus untuk pengisian mobil listrik," katanya.
Mobil listrik selain lebih murah dalam pengoperasionalan juga diklaim lebih bersahabat untuk urusan pajak.
"Pajaknya seperti pajak motor," ujar Iam.
Selian itu, mobil listrik minim perawatan karena tidak memiliki mesin, dan hanya membutuhkan ganti oli gardan dan kopling.
Iam mengatakan untuk mobil listrik Wuling, biaya perawatan baterai tidak mahal karena jika rusak tidak harus Menganti batre, hanya perlu menganti komponen yang rusak saja.
Sementara itu, mobil listrik Hyundai IONIQ 5 juga mendapatkan animo yang baik di masyarakat Jambi.
Shana Brand Manajer Hyundai Jambi saat dihubungi Via WhatsApp mengatakan animo masyarakat untuk mobil listrik sangat tinggi.
"Banyak yang nanya tapi kita masih harus inden," ujar Shana.
IONIQ 5 type Long Range, untuk sekali ngecas dalam ke adaan kosong membutuhkan 72,6 kWh dan sudah bisa menempuh 481 km, jika di rupiahkan sekitar Rp 124 ribu untuk menempuh jarak 481 km.
(Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi).
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News