Berita Kerinci
Ada WNA Diduga Nekat Lakukan Pendakian Gunung Kerinci Saat Kondisi Gunung Sedang Erupsi
Seorang pemandu mengaku banyak wisawatan yang membatalkan perjalanan untuk melakukan pendakian Gunung Kerinci.
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Sejak 18 Oktober 2022 terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci.
Sejak 19 Oktober Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) menutup tujuan wisata pendakian Gunung Kerinci sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sejak penutupan pendakian Gunung Kerinci, setidaknya ada beberapa kelompok wisawatan yang membatalkan dan mengubah jadwal perjalanan mereka hingga 2023.
Pastinya ada banyak pemandu dan tour operator yang harus mengubah jadwal tamu mereka.
Seorang pemandu mengaku banyak wisawatan yang membatalkan perjalanan untuk melakukan pendakian Gunung Kerinci.
"Sebagai pemandu gunung yang berkompeten dibidangnya, tentu harus mengikuti aturan dan standar operasional prosedur yang berlaku. Termasuk jika mendadak terjadi penutupan jalur pendakian dikarenakan faktor alam seperti erupsi pada gunung api aktif seperti Gunung Kerinci," katanya.
Menurutnya, penutupan jalur pendakian menjadi hal yang wajar, yang mau tidak mau harus ditaati aturan tersebut baik oleh wisatawan ataupun oleh pemandu itu sendiri.
"Namun pada tanggal 24-10-2022 saya mendapatkan laporan dari masyarakat ada kegiatan pendakian di Gunung Kerinci dalam kondisi gunung yang sedang erupsi dan semua jalur pendakian ditutup. Infonya dilakukan beberapa WNA dengan didampingi pemandu lokal," ujarnya.
Informasi tersebut diteruskannya ke pihak Taman Nasional Kerinci Seblat. Namun saat itu dia dimintai bukti foto.
"Tentu saja saya tidak memiliki bukti yang di minta. Saya mengumpulkan kembali informasi yang beredar di lapangan dari informasi yang saya dapat, sebelumnya juga ada wisatawan yang melakukan pendakian dengan didampingi pemandu lokal dalam kondisi jalur pendakian Gunung Kerinci sedang ditutup," ujarnya.
Meski ini baru dugaan sementara dan kebenaran dari informasi tersebut masih diragukan, ia berharap banyak kepada Kepala Balai Taman Nasional Kerinci Seblat yang baru saja menjabat dan mungkin juga dapat melibatkan pihak Imigrasi melakukan investigasi yang mendalam terhadap dugaan kasus pendakian ilegal di Gunung Kerinci.
Sebab, jika pendakian ilegal ini benar terjadi pada saat Gunung Kerinci dalam keadaan erupsi, menjadi sangat berbahaya yang bisa saja mengakibatkan meninggal dunia dan sebagainya.
Apalagi dugaan sementara yang melakukan kegiatan pendakian ilegal ini adalah warga negara asing (WNA) dan didampingi pemandu lokal.
"Mengabaikan surat edaran penutupan Gunung Kerinci yang dikeluarkan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, tentu saja tindakan ini sudah melanggar hukum," katanya lagi.
Pasutri Asal Jakarta Nyasar ke Kerinci, Kehabisan Uang dan Keadaan Memprihatinkan |
![]() |
---|
Begini Kondisi Terkini Korban Penyiraman Air Keras di Kerinci |
![]() |
---|
Nekat Curi Sepeda Motor Warga, Residivis Curanmor di Kerinci Dihadiahi Timah Panas |
![]() |
---|
Hari Ini Jalur Pendakian Gunung Kerinci Kembali Dibuka, Ini yang Harus Diperhatikan |
![]() |
---|
Objek Wisata Baru Bermunculan di Kerinci |
![]() |
---|