'Tarik-Ulur' Lionel Messi di PSG, Gaji Besar Disebut Jadi Penghambat

TRIBUNJAMBI.COM - PSG dikabarkan terus berusaha untuk mempertahankan Lionel Messi untuk tetap di Prancis, namun ada beberapa kendala yang membuat proses jadi tarik ulur.

Paris Saint-Germain dilaporkan bekerja untuk mengikat Lionel Messi ke kontrak baru di Parc des Princes.

Pemenang Ballon d'Or tujuh kali melihat kontraknya saat ini berakhir pada akhir musim, meskipun PSG dapat mengaktifkan perpanjangan 12 bulan hingga musim panas 2024.

Messi awalnya berjuang untuk menampilkan performa terbaiknya di PSG sejak meninggalkan Barcelona, ​​​​dan rumor kemungkinan kembali ke Camp Nou terus berputar.

Baik Xavi Hernandez mau pun Joan Laporta telah membicarakan kemungkinan Lionel Messi bermain untuk Barcelona lagi.

Sementara itu, wakil presiden ekonomi Eduard Romeu mengklaim bahwa operasi itu akan layak secara finansial.

Namun, Xavi sejak itu mengubah nadanya dan menyerukan "perdamaian" atas spekulasi seputar Lionel Messi, yang telah dalam performa bagus untuk Les Parisiens dalam kampanye 2022-23.

Menurut media Prancis Le Parisien, juara Ligue 1 sekarang ingin menyetujui kontrak baru dengan pemain berusia 35 tahun itu, karena para petinggi klub sangat puas dengan penampilannya dalam latihan dan di lapangan.

Baca juga: Siaran Langsung PSG vs Maccabi Haifa di Liga Champions, Prediksi Tim Lionel Messi Lawan Klub Israel

Baca juga: Ante Rebic Ingatkan Pemain AC Milan jelang Lawan Dinamo Zagreb, Stadion tak Sama

Laporan tersebut mengklaim bahwa presiden Nasser Al-Khelaifi memandang Messi sebagai "kebahagiaan" untuk bekerja sama.

Sang Penasihat sepak bola, Luis Campos juga memiliki pandangan yang sama.

PSG berkomitmen untuk membayar Lionel Messi 35 juta poundsterling atau sekitar Rp624 miliar per musim pada saat kedatangannya di ibukota Prancis, dan aspek keuangan dari pembaruannya dapat menempatkan kunci pas dalam pekerjaan.

Gaji besar Lionel Messi itu dikabarkan jadi masalahnya.