Nasi Kebuli Hadrami Kota Jambi, Kuliner Timur Tengah yang Mampu Mengoyang Lidah
Cara penyajian nasi kebuli yang ditaruh di dalam nampang besar sudah mampu menggugah selerah pecinta kuliner timur tengah.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Cara penyajian nasi kebuli yang ditaruh di dalam nampang besar sudah mampu menggugah selerah pecinta kuliner timur tengah.
Apa lagi dengan hadirnya berbagai toping seperti ayam, acar hingga sambel khas yang diletakan di atas nasi semakin membuat perut keroncongan.
Nasi kebuli sendiri memiliki aroma yang khas, dan dapat menggugah selerah makan.
Selain memiliki tampilan yang menarik, Nasi kebuli juga menghadirkan citarasa yang patut diacungi jempol.
Untuk urusan rasa, setiap penjual memiliki ciri khasnya masing-masing.
Namun secara garis besar menghadirkan rasa gurih yang kuat berbalut rasa rempah khas timur tengah yang khas.
Rasa lada, cengkeh dan kayu manis menghiasi setiap suapan penikmat nasi kebuli ini.
Satu diantara warung nasi kebuli yang memiliki citra rasa yang kuat adalah Nasi Kebuli Hadrami yang berlokasi di Lorong Siswa, Kota Jambi.
Nasi Kebuli Hadrami tidak hanya kuat di rasa nasinya saja, sambel yang dihadirkannya juga keren abis. Rasa sambalnya yang tidak begitu pedas sekilas menghadirkan citarasa segar dari kapulaga hijau.
Untuk lauk biasanya menghadirkan dua varian, Ayam dan Kambing.
Nasi Kebuli yang berkualitas akan menyuguhkan daging kambing yang empuk dan bertekstur lembut serta tidak bau amis saat disantap.
Selain empuk, bumbunya juga meresap sampai ke gigitan terakhir. Tidak hanya di kambing, ayamnya juga sangat empuk dan bumbunya juga meresap.
Najib pemilik nasi kebuli Hadrami sedikit membocorkan resep untuk mendapatkan tekstur yang pas untuk daging kambing di nasi kebuli.
Di tempat dia, sebelum diolah daging kambingnya di presto terlebih dahulu, baru setelah itu dilakukan pembakaran.
"Teknik ini lah yang menghadirkan tekstur empuk dan lembut untuk daging kambing," ujarnya.
Sedangkan untuk pengolahan nasinya, Najib mengatakan nasi kebuli yang dibuatnya tidak menggunakan santan dengan sedikit MSG namun kaya rempah sehingga tetap memiliki citarasa yang kuat.
"Kita berusaha menghadirkan makanan lezat namun tetap sehat," ujarnya.
Najib menceritakan nasi kebuli ini memiliki cara sendiri dalam menikmatinya, tradisinya disantap bersama keluarga,kerabat ataupun teman.
"Tradisinya dahulu di santap bersama-sama dalam satu nampan," ujarnya.
Itulah kenapa banyak penjualan nasi kebuli menjual paket sharing dengan mengunakan nampan. Agar konsumen bisa menikmati nasi kebuli layaknya di jazirah arab.
Biasanya satu nampan itu bisa untuk dua orang hingga lima orang. Namun mereka juga menyediakan paket untuk satu orang
Pasaran nasi Kebuli di Jambi untuk satu porsinya dengan lauk ayam di bandrol Rp 25 ribu.
Sedangkan lauk daging Kambing di bandrol Rp 45 ribu per porsi.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Wisuda ke-100, UNJA Luluskan 1.022 Wisudawan
Baca juga: Rusia Dituding Akan Ledakkan Bendungan Kakhovka, Volodymyr Zelensky Sebut Bisa Picu Banjir Dahsyat
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT KAI untuk Lulusan SMA dan Lulusan D3 Gelombang II 2022