Paris Saint Germain
Messi Dan Mbappe Makin Kompak di PSG, Galtier : Orang Datang ke Stadion Untuk Menonton Leo
PSG menang 3-0 atas AC Ajaccio menunjukkan bahwa bromanc sedang terjadi antara Kylian Mbappe dan Lionel Messi.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - PSG menang 3-0 atas AC Ajaccio pada Sabtu (22/10/2022) dini hari di Estadio François-Coty mungkin menunjukkan bahwa bromance, setidaknya di lapangan, sedang terjadi antara Kylian Mbappe dan Lionel Messi.
Messi terlibat dalam ketiga gol untuk PSG di laga tersebut.
Satu yang dicetak oleh pemain Argentina itu sendiri dan dua gol PSG lainnya yang difasilitasi oleh penyerang veteran itu kepada Mbappe.
OptaJean menulis di Twitter bahwa hubungan antara Mbappe dan Messi adalah salah satu yang terbaik di sepakbola Eropa musim 2022-23 ini.
Messi telah memberikan enam assist untuk Mbappe bersama PSG di Ligue 1 musim ini.
Messi memiliki Total assist tertinggi dari pemain yang sama ke pemain lain di lima liga top Eropa.
Baca juga: Agen Pierre Kalulu Ganti jelang Perpanjangan Kontrak dengan AC Milan, PSG Masih Pantau
Kedua pemain harus melanjutkan performa ini setelah musim 2022-23 berhenti untuk Piala Dunia FIFA 2022, karena mereka akan menjadi alasan tim nasional masing-masing memenangkan turnamen.
Meskipun demikian, jika Mbappe dan Messi terus klik di PSG, maka mereka bisa menjadi alasan raksasa Prancis melaju jauh di babak sistem gugur Liga Champions musim ini.
Berbicara setelah kemenangan 3-0 tim Paris Saint-Germain atas Ajaccio, Christophe Galtier ingin menekankan pentingnya Lionel Messi dalam timnya.
Pemain Argentina sekali lagi menjadi jantung kesuksesan timnya melawan Ajeccio.
Messi membantu kedua serangan Kylian Mbappé dan menyelesaikan gerakan rumit dengan pemain Prancis itu sepuluh menit menjelang akhir pertandingan.
Baca juga: Ajeccio Vs PSG, Jam Tayang, Prediksi Skor Dan Starting XI, Trio MNM Siap Beraksi
Mereka menutup penampilan serba luar biasa sebagai bagian dari lini depan dua pemain.
“ Ini selalu merupakan pertandingan yang sulit, Ajaccio melakukannya dengan baik untuk membuat kami berada di bawah tekanan selama 25 menit.
"Dari saat tekanan turun dan kami berhasil mempertahankan penguasaan bola, kami menciptakan beberapa peluang menarik, seperti dengan gol pertama.
"Para pemain menunjukkan performa bagus di level teknis.” kata Galtier.
