Kegiatan Karya Bhakti TNI Korem 042/Gapu Bangun Jalan Dari Simpang Karmeo-Kilangan
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menghadiri acara pembukaan acara Karya Bhakti TNI Korem 042/Gapu pada Sabtu (22/10/2022).
Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menghadiri serta mendampingi Gubernur Jambi Al Haris, Komandan Korem 042/Gapu, Brigjen TNI Supriono dalam pembukaan acara Karya Bhakti TNI Korem 042/Gapu pada Sabtu (22/10/2022).
Pelaksanaan Karya Bhakti TNI tahun ini berupa pengerasan jalan dari Simpang Desa Karmeo, Kecamatan Batin XXIV menuju Desa Kilangan Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi sepanjang 43.7 kilometer.
Fadhil Arief dalam kesempatan itu menyampaikan semula pembangunan jalan ini diniatkan dari Desa Koto Boyo-Desa Kilangan, karena ada aral melintang maka dialihkan dari Desa Karmeo-Desa Kilangan.
“Akhirnya dengan kemurahan hati warga Desa Karmeo maka dialihkan menjadi Simpang Karmeo-Simpang Kilangan. Dari dana yang terbatas yang dimiliki oleh Pemkab Batanghari maka kami cuman bisa membuka sepanjang 43.7 km, dan melakukan pengerasan sepanjang 3 km,” katanya di hadapan Al Haris, Danrem 042/Gapu, Kapolda Jambi bersama Forkopimda Provinsi Jambi dan para tamu undangan yang hadir di sana.
Rupanya Gubernur Jambi punya pemikaran lebih jauh. Tadinya kata Bupati jalan ini dibangun untuk memudahkan petani di Batanghari pergi ke kebun atau ke lahan pertaniannya. Serta memudahkan distribusi hasil pertanian ke tempat tujuan pemasaran dengan lancar.
“Jalan ini menjadi alternatif bagi daerah wilayah barat yang akan menuju Kota Jambi dan menuju Sumsel. Nanti akan kami musyawarahkan kembali dengan warga yang menghibahkan tanah itu,”
“Warga bisa memanfaatkan arus lalu lintas yang dibelokan ini, karena menjadi jalan tembus yang sangat hemat, efesiensi dan efektifitas. Apabila jalan ini menjadi alternatif untuk Jambi wilayah barat, yaitu Kabupaten Sarolangun, Merangin, Kerinci dan Kota Sungai Penuh,” ujarnya.
Seiring hal tersebut, nyatanya ruas jalan di Provinsi Jambi ini masih ditemukan jalan yang tidak memiliki jalan alternatif diantarnya ruas jalan Tembesi-Bulian.
“Semua pengendara dari arah mana pun, pastilah melewati ruas jalan Tembesi-Bulian, tidak ada alternatifnya. Kalau sudah sampai Bulian maka akan terpecah menjadi 2, ke Tempino dan ke Pemayung begitu juga dari Jambi dan Sumsel, saat sampai di Tembesi maka akan terpecah 2, ke Tebo dan Sarolangun,” jelasnya.
Bupati mengatakan pembangunan jalan ini merupakan solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan di ruas Tembesi-Bulian. Ia menyempatkan diskusi bersama Kapolda dan Danrem, ada beberapa formula yang akan diusulkan ke Kapolda Jambi yang baru untuk mencoba mencari solusi masalah yang dihadapi masyarakat.
“Tapi saya berharap jalan ini tidak sebatas pengerasan saja, diharapkan ke depan bisa diaspalkan,” harapnya.
Fadhil Arief atas nama Pemkab Batanghari mengucapkan kepada warga Desa Karmeo, Sridadi dan Desa Kilangan terima kasih, atas keikhlasan dan kemurahan hatinya untuk menghibahkan tanah dalam pembangunan jalan yang lebarnya 12-15 meter itu, untuk dijadikan jalan umum.
“Saya yakin dan percaya bahwa amal jariyah ini akan terus kita nikmati sampai seterusnya. Dan ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang sadar bahwa tanah yang kita miliki disamping menjadi hak milik pribadi, ada hak sosial di dalamnya,” katanya.
Acara pembukaan Karya Bhakti TNI Korem 042/Gapu pada Sabtu (22/10/2022) dibuka oleh Gubernur Jambi Al Haris yang didampingi Komandan Korem 042/Gapu, Brigjen TNI Supriono, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, Kapolda Jambi Irjen Rusdi, Forkopimda Jambi dan Batanghari serta tamu undangan yang menyaksikannya.(adv)