3 Rumah di Mendalo Terbakar, Polisi Temukan Tedmon di Sekitar TKP
Tiga rumah di Perumahan Permata Regency Blok L Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota terbakar.
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Tiga rumah di Perumahan Permata Regency Blok L Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota terbakar.
Selain membakar rumah, api yang berkobar juga memanggang dua bocah yang berusia 5 tahun dan 7 tahun yang berada di rumah tersebut.
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran itu, namun diduga kuat api cepat menyebar karena adanya jeriken minyak solar yang ada di sekitar lokasi.
Menurut pemilik rumah, minyak tersebut merupakan minyak solar stok untuk mobil truk yang dia bawa. Minyak tersebut dia tempatkan di samping rumahnya.
Selain itu, petugas juga menemukan beberapa tedmon dalam keadaan kosong yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian.
"Kita masih menyelidiki penyebab kejadian ini," kata Kapolsek Jaluko AKP Rody Hambali, Jumat (21/10).
Baca juga: Tiga Rumah di Mendalo Muaro Jambi Terbakar, 2 Anak Tewas Terpanggang
Informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, di mana kala itu saksi atas nama Mardianto yang berada dan tinggal di sebelah rumah korban mendengar suara ledakan.
Tak lama kemudian api membesar dari dapur rumah Jonri Sinaga , sementara Jonri Sinaga tidak ada dirumah. Kala itu dirumahnya hanya ada Asmawati isteri dari Jonri. Meski ada di rumah, namun dirinya tidak mengetahui jika rumahnya terbakar.
Ketika mengetahui adanya api yang berkobar, Asmawati langsung keluar rumah dan tidak sempat menyelamatkan dua anak yang berada dikamar depan.
"Istrinya lari menyelamatkan anak yang kecil, sementara yang besar beserta keponakan tertinggal didalam rumah hingga terbakar bersama rumah tersebut, api berhasil dipadamkan sekira pukul 15.30 WIB," kata Kapolsek Jaluko AKP Rody Hambali.
Baca juga: Dirlantas Polda Jambi Minta Pelabuhan Batubara Tidak Terpusat di Talang Duku
Menurut Rody, dua anak yang meninggal tersebut kondisinya sangat memprihatikan. Hampir seluruh tubuhnya terbakar.
"Pihak keluarga anak yang meninggal dunia membawa korban kerumah duka masing-masing, mereka tidak mau diotopsi dan bersedia untuk membuat surat pernyataan," imbuhnya. (*)
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News