Ancelotti : Benzema Bisa Memulai Perburuan Ballon d'Or Kedua di Laga Elche Vs Real Madrid

TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menantang Karim Benzema untuk memulai perburuannya untuk penghargaan Ballon d'Or keduanya ketika Real Madrid menuju ke Elche di LaLiga.

Real Madrid akan menghadapi Elche di pertandingan ke 10 LaLiga pada Kamis (20/10/2022) dini hari WIB.

Striker Real Madrid Benzema merebut hadiah tahunan individu paling bergengsi sepak bola dunia pada hari Senin, finis di depan Sadio Mane dan Kevin De Bruyne di tempat podium.

Dia adalah kandidat yang jelas luar biasa setelah membintangi dan sering menjadi kapten Madrid dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan LaLiga dan Liga Champions musim lalu.

Kerangka waktu untuk penghargaan telah berubah, bergeser dari gong tahun kalender menjadi perayaan pencapaian dari 1 Agustus hingga 31 Juli.

Sistem baru akan berlanjut, sehingga upaya awal musim 2022-23 akan diperhitungkan dalam Ballon d'Or tahun depan.

Baca juga: Daftar Ranking Ballon DOr, Karim Benzema dari Real Madrid Menang, Cristiano Ronaldo Peringkat 20

Benzema telah membuat awal yang stabil untuk kampanye ini, tentu saja tidak semenarik Erling Haaland di Manchester City, yang gol-golnya dapat menempatkannya dalam gambar, meskipun Norwegia gagal lolos ke Piala Dunia.

 Sekarang Ancelotti mendesak Benzema untuk memulai, untuk kembali mengincar penghargaan itu tahun depan.

"Kami sangat senang. Dia mengatakan bahwa dia sangat bangga dengan penghargaan ini dan berterima kasih kepada semua rekan-rekannya.

 "Kami harus memikirkan Ballon d'Or berikutnya. Dia bisa jadi starter besok." ujarnya dikutip dari FotMob.

 Ancelotti mengatakan dia merasa "bangga" dengan pemain berusia 34 tahun dan juga Thibaut Courtois, yang mendapatkan penghargaan sebagai penjaga gawang terbaik dan finis di urutan ketujuh dalam pemungutan suara utama.

Baca juga: Statistik Karim Benzema Raih Ballon DOr 2022, Jumlah Pertandingan, Gol & Assist bersama Real Madrid

Courtois mempertanyakan apakah seorang penjaga gawang memiliki peluang untuk mengambil hadiah utama. 

Lev Yashin, pada tahun 1963, adalah satu-satunya kiper yang meletakkan tangannya di trofi.

Berbicara setelah penghargaan, Courtois mengatakan: "Tampaknya lebih baik mencetak gol daripada menyelamatkan satu. Ini adalah pertempuran yang masih harus dimenangkan. Melihat logika pemungutan suara, saya tidak memiliki peluang untuk menyelesaikan dengan sangat tinggi, atau memenangkannya tentu saja." jelasnya.

 Setidaknya Courtois bisa bergabung dengan Benzema dalam merayakan hadiah individu, dengan Madrid secara mengejutkan dikalahkan oleh juara Liga Premier Manchester City, yang dikalahkan Madrid di semifinal Liga Champions.