Berita Sarolangun
Kemenag Pantauan Kelompok Aliran Keagamaan di Sarolangun, Sudah Ada yang Bangun Padepokan
Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Kemenag mulai intens memantau perkembangan beberapa aliran jamaah dan pengajian yang berkembang.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Kemenag mulai intens memantau perkembangan beberapa aliran jamaah dan pengajian yang berkembang.
Kepala Kemenag Sarolangun M Syatar, Kamis (13/10/2022) menuturkan, guna mengantisipasi adanya penyebaran aliran aliran menyimpang di Kabupaten Sarolangun.
Pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawasan, terutama terhadap aliran aliran keagamaan maupun pengajian yang berbau agama.
"Kalo yang dalam pantauan mita sendiri sejauh ini masih beberapa saja, dan itu memang sejak dahulu kita melakukan pemantauan. Setelah Kita cek memang belum atau tidak terbukti ada penyimpangan," ujarnya.
"Semisal mereka mengajak atau mempengaruhi seseorang untuk masuk ke dalam kelompoknya, itu tidak. Hanya saja memang ada beberapa cara atau aturan mereka dalam merekrut anggota yang saat ini masih kita pelajari, " sambungnya.
Contoh kecil, misal ketika anak laki laki dari kelompok mereka ingin menikah mereka melarang untuk menikahi wanita dari satu kelompok atau satu wilayah. Melainkan harus mencari wanita dari luar wilayah.
Secara tidak langsung istri dari anak laki-laki tadi bisa menarik anggota baru dari luar, atau juga cara mereka di masyarakat yang terlihat aktif di kegiatan sosial juga menjadi cara untuk menarik simpati warga.
"Namun sejauh ini dari kajian keagamaan memang belum terlihat tanda tanda penyimpangan, dan masih dalam pantauan kita, " jelasnya.
Lanjutnya, bahkan ada satu kelompok yang berada di Desa tinting sudah membangun seperti padepokan. Yang siap menerima santri, namun lokasinya sangat jauh dari pemukiman dan berada di pedalaman hutan.
"Namun setelah dilakukan pengecekan, pemilik kelompok tersebut berdasarkan kabar terbaru sudah meninggalkan lokasi, " tuturnya.
"Sejauh ini ada Tiga kelompok yang dalam pantauan kita saat ini, " pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: DPW PPP Jambi Targetkan Satu Kursi DPR RI di 2024
Baca juga: Kapolda Jambi Minta Pelabuhan Batubara yang Tak Penuhi Syarat Pelayanan Dihentikan
Baca juga: Febri Diansyah Sebut Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Hajar Brigadir J, Panik saat Yosua Ditembak