Pemilihan Presiden 2024

AHY Siap Dipasangkan dengan Anies Baswedan, Janji Lanjutkan Perjuangan SBY

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) siap jika dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Editor: Heri Prihartono
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021) 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) siap jika dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

AHY mengaku cukup siap menerima peluang dipasangkan dengan Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan ketika menghadiri agenda pelantikan secara serentak untuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se-Jakarta, di Gelanggang Olahraga dan Rekreasi (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (11/10/2022).


"Kalau itu sesuatu yang baik untuk harapan rakyat ya kita Amini saja," lugasnya.

AHY menilai kondisi yang lebih baik di jaman SBY jadi landasan partai Demokrat yang mengusung adanya perubahan hingga perbaikan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Selaim itu, perubahan yang wajib dilakukan juga dikatakan AHY bukan untuk kepentingan suatu kelompok, melainkan keseluruhan masyarakat untuk lebih baik kedepannya.

"Jadi perbaikan ini bukan keinginan Demokrat semata, tapi keinginan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah mengatakan, peluang Anies Baswedan untuk dipasangkan dengan AHY cukup terbuka, meski tak bisa dibilang besar.

"Peluang Anies-AHY dipasangkan dalam kontestasi Pilpres 2024 cukup terbuka. Tetapi tidak bisa dibilang besar," ujar Dedy saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

Anies dan AHY memiliki potensi elektabilitas maupun popularitas yang cukup baik.

"Artinya jika AHY dengan Anies Baswedan berpasangan maka sebetulnya kekuatannya tidak bertambah besar," jelasnya.

Misalnya keduanya resmi berpasangan sebagai capres-cawapres maka akan seperti dua kekuatan yang sama digabung.

Saat ini yang diperlukan oleh Anies Baswedan sebetulnya adalah karakter cawapres yang punya peluang berbeda dari dirinya.

Yakni sosok yang punya kekuatan logistik sekaligus punya kekuatan elektabilitas dan popularitas misalnya Sandiaga Uno.

Jika Anies dianggap sebagai representasi Nasdem yakni parpol, maka sah saja kalau kemudian cawapres Anies adalah kelompok profesional. Meskipun nanti harus terafiliasi dengan parpol.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved