Berita Jambi
Pelindo Targetkan Arus Peti Kemas di Jambi Terus Meningkat
PT Pelindo (Persero) Regional II Jambi mencatat pergerakan peti kemas selama Januari - Agustus 2022 mencapai 27.930 Teus (Twenty Foot Equivalent Units
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - PT Pelindo (Persero) Regional II Jambi mencatat pergerakan peti kemas selama Januari - Agustus 2022 mencapai 27.930 Teus (Twenty Foot Equivalent Units).
Arus peti kemas tersebut terdiri dari 11.386 Teus peti kemas domestik, dan 16.544 Teus peti kemas Oceanic Going.
General Manager PT Pelindo Regional 2 Jambi, Ceppy Rymetatmadja, mengungkapkan hal itu, saat media gathering "Satu Pelindo untuk Indonesia Maju" Kamis (29/9).
Tahun 2022, Pelindo Regional 2 Jambi menargetkan arus peti kemas 42 - 45 ribu Teus. Target ini meningkat dari target tahun 2021 yang hanya 40 ribu Teus.
"Kami optimis hingga Desember 2022 target arus peti kemas di Jambi tercapai," kata Ceppy.
Arus peti kemas sementara ini 60 persen berasal dari domestik, terutama Jakarta, dengan komoditi beras, tepung, terigu dan barang konsumtif lainnya. Untuk komoditi ekspor, 31 persen plywood, dan sisanya pinang serta komoditi terbaru bubur kayu atau pelet.
Baca juga: Produk Edelweiss The Body Shop Baru Launching, Store di Jamtos Mal akan Gelar Edukasi Skincare
Baca juga: Rumah Adat Bumi Serentak Bak Regam Punya Motif Ukiran Khas Melambangkan Jiwa Seni Masyarakat
Sementara, realisasi per kemasan, PTP Jambi hingga Agustus 2022 mencapai 1.020.412 ton, meliputi general cargo 18.102 ton, bag cargo 139.429 ton, curah cair (drum) 8.927 ton. Selanjutnya, curah cair 388.516 ton, curah kering 465.236 ton dan lain-lain 202 ton.
"Untuk komoditi per kemasan didominasi 45 persen curah kering, 48 persen curah cair, 14 persen bag cargo, 2 persen general cargo dan lainnya 1 persen," kata Ceppy.
Ia mengatakan kontribusi Pelindo bagi negara cukup besar dibandingkan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), diantaranya memberi pajak kepada negara.
“Kami juga membayar konsesi atau penerimaan negara bukan pajak yang disetor ke kas kemenhub, lalu pajak. Di sisi lain juga memberi deviden ke Kementerian BUMN," lanjutnya.
Di Jambi, selain PT Pelindo, juga terdapat 2 pelabuhan yang dinaungi Pelindo, yakni Pelabuhan Kuala Tungkal dan Pelabuhan Muara Sabak.
Hanya saja dua pelabuhan itu belum optimal dalam pengiriman komoditi. Penyebabnya, perekonomian Jambi untuk hilirisasi industri belum ke arah Tanjabtim, walau untuk akses menuju laut lepas lebih dekat dari Pelabuhan Muara Sabak.
Jarak dari pintu alur laut ke Pelabuhan Talang Duku sekitar 98 NM (Nautical Miles), ditempuh 24-30 jam.
Baca juga: Anaknya di KDRT Rizky Billar, Ayah Lesti Kejora Unggah Potret Kebersamaan Ini, Warganet Ikut Sedih
“Jarak pintu air ke Pelabuhan Muara Sabak hanya butuh waktu 2-3 jam saja," katanya.
Kementerian BUMN telah melakukan merger di tubuh Pelindo sejak 1 Oktober 2021. Merger awal terdapat 4 manajemen Pelindo, yakni Pelindo 1 Medan, Pelindo 2 Jakarta, Pelindo 3 Surabaya dan Pelindo 4 Makassar.