Begini Penjelasan OJK Provinsi Jambi Soal Pinjaman Online

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tidak menerima laporan terkait adanya investasi bodong di Provinsi Jambi namun pihaknya menerima laporan soal pinjaman online.

Menanggapi hal ini, Kepala Perwakilan OJK Provinsi Jambi Yuda Nugraha Kurata, menjelaskan bahwa pinjaman online terdiri dari pinjol ilegal dan legal.

Ia menyebutkan untuk pinjaman online legal otomatis di bawah tanggungjawab dan pengawasan OJK yang berarti jika masyarakat memiliki masalah dengan pinjaman online legal dapat melakukan pengaduan OJK.

"Dan kita akan bantu dalam menyelesaikan. Untuk pinjaman online yang ilegal OJK tidak ada kompromi dan akan langsung menindak tegas serta menutup karna kita juga bekerja sama dalam satu wadah Satgas waspada investasi yang terdiri dari kepolisian, kominfo, Bank Indonesia (BI), Kementrian koperasi dan lembaga lainnya sekitar 12 lembaga kementrian," Ujar Yuda, Senin (26/9).

Ia juga menyampaikan jika masyarakat sudah terlanjur dan terjebak dalam pinjaman online ilegal ini, sebisa mungkin masyarakat harus membayar dan melunasinya segera.

"Namun jika terkendala dalam melunasi atau cash flow coba menghubungi pinjol ilegal tersebut untuk memberikan keringanan, namun jika tidak bisa juga atau bahkan semakin diberatkan silahkan laporkan saja ke kepolisian," lanjut Yuda.

Yuda Nugraha juga mengimbau agar masyarakat mengetahui mana pinjaman online ilegal dan legal.

Ia mengatakan mudah untuk memastikan pinjol illegal dan legal dengan membuka website OJK yaitu ojk.co.id.

"Nanti di sana ada pilihan pinjaman online yang legal. Selanjutnya bisa telepon 157, dan jika ingin melakukan pengaduan tentang pinjaman online ilegal dapat mengakses dari portal kepolisian cyber@polri.co.id atau dari info@cyber.polri.co.id," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Aspan Didoakan Masyakat Desa Napal Putih Jadi Bupati Tebo Sebenarnya

Baca juga: Pejabat Pemprov Jambi Terima Ratusan Massa yang Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria

Baca juga: Desa Sepakat Bersatu Belum Punya Jaringan Internet, Pj Bupati Tebo Pastikan Tahun Depan Ada Tower