Ibu Brigadir Yosua Berharap Kematian Anaknya Bisa Reformasi Tubuh Institusi Polri

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rosti Simanjutak, ibu Brigadir Yosua berharap kematian anaknya tak menjadi sia-sia.

Meskipun ia sangat terpukul dengan kematian anaknya, dan sulit untuk menerimanya, namun hal tersebut tidak dapat dirubah, ia hanya berharap kematian anaknya tersebut menjadi pengorbanan untuk negara dan Polri.

Dengan kejadian ini Rosti Simanjuntak berharap agar institusi Polri dapat berbenah, memperbaiki jika ada yang salah di tubuh Polri.

"Anakku sudah berakhir, tapi generasi yang akan datang nanti harus lebih baik dan negara ini mau berbenah," ujarnya, Senin (19/9/2022).

Ia katakan reformasi di tubuh Polri sangat penting dilakukan untuk mencegah kejadian anaknya terulang lagi.

Baca juga: Fraksi Demokrat: Apresiasi Gubernur Jambi Sampaikan Nota Keuangan RP-APBD 2022

Baca juga: Ferdy Sambo Resmi Dipecat dari Polri Setelah Bandingnya Ditolak, Tak Ada Upaya Hukum Lain

Bukan hanya itu tetapi keadilan di Indonesia juga bisa lebih baik dan adil tanpa memihak.

Hingga hari ini ia, keluarga dan kuasa hukum terus berupaya untuk mencari keadilan terhadap kematian anaknya.

Dan minta agar kasus ini diselesaikan dengan hukum yang berlaku seadil-adilnya.

"Kita minta dituntaskan seadil adilnya," tutupnya. (Tribunjambi.com/Danang Noprianto)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Fraksi Demokrat: Apresiasi Gubernur Jambi Sampaikan Nota Keuangan RP-APBD 2022

Baca juga: Ririn Novianty Sampaikan Pandangan Fraksi PAN Terkait Perubahan APBD

Baca juga: Pelajar Tawuran di Jakarta Timur Bawa Buaya dan Sajam