Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Perjalanan Brigadir Yosua di Kepolisian, Tugas di Brimob Sejak 2012 hingga Dipercaya Sebagai Sniper
Nama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua dalam dua bulan terakhir menjadi sorotan publik setelah dirinya tewas ditangan mantan Ka
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua dalam dua bulan terakhir menjadi sorotan publik setelah dirinya tewas ditangan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Di mata keluarga, Yosua adalah sosok yang dikenal oleh keluarga orang paling ramah dan lembut.
Yosua lahir di Kelurahan Tanjung Pinang, Jambi, pada bulan November tahun 1994. Saat kembali ke pangukuan Ibu Pertiwi, Yosua berusia 27 tahun.
Yosua dibesarkan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Dia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 74 Desa Suka Makmur, SMP Negeri 12 Muaro Jambi dan SMA Negeri 4 Muaro Jambi.
Setelah lulus sekolah, dia mengikuti tes polisi di SPN Polda Jambi tahun 2012, hingga menjadi anggota Korps Brigade Mobil (Brimob).
Mulai berkarir sebagai polisi, khususnya di Korps Brimob sejak 2012.
Dia mengikuti pelatihan di Pusat Pendidikan Brimob Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur, selama 7 bulan.
Kemudian ditugaskan di Mako Brimob Batalyon B Pelopor di Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi pada tahun 2013, yang terhitung rawan.
Karena Yosua dipercaya sebagai penembak jitu atau sniper.
Dia juga pernah dikirim ke Papua.
"Ia sudah dikirim di Papua dan saya waswas. Saat ia mau berangkat, bukan duit yang saya kasih, tapi Al Kitab yang saya berikan. 'Tuhan berkati kau nak,' kata saya waktu itu," Ucap Samuel Ayah Brigadir Yosua.
Usai bertugas di Mako Brimob Polda Jambi, Yosua kemudian bertugas di Provos pada tahun 2016.
Kurang lebih tiga tahun Yosua bertugas di sana.
Provos adalah satuan fungsi pada Polri yang bertugas membantu pimpinan untuk membina dan menegakkan disiplin serta memelihara tata tertib kehidupan anggota Polri.
Pada tahun 2019 akhir, Brigadir Yosua ditarik Mabes Polri untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Ini turut membuat keluarga bangga.
"Itu anak kami terpilih menjadi ajudan di Mabes Polri, waktu itu saya keluarga tidak menyangka kalau terpilih. Akan tetapi tiba-tiba menelepon ke kami ia disuruh ke Mabes. Saat itu malam hari anak kami telepon mengabarinya ke mamaknya," kata Samuel.
Keluarga bangga. Karir Yosua terus menanjak hingga dapat diberikan kepercayaan menjadi ajudan Kadiv Propam Polri.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Edi Purwanto Sebut Pokir DPRD Provinsi Jambi Selama Ini Masuk Sebagai RPJMD
Baca juga: Jadi Satker WBK se-Jambi, Kejari Tanjabtim Bersaing dengan 25 Kejaksaan Lain
Baca juga: Kesalahan Fatal Sule Akhirnya Dipermalukan Nathalie Holscher, Gegara Sindir Masa Iddah: Kenapa Sih!