Khazanah Islami

Sedang Berlangsung, Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Dikerjakan Hanya Sehari Saja?

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan tiap bulannya selama 3 hari.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
ISTIMEWA
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan tiap bulannya selama 3 hari. 

 TRIBUNJAMBI.COM -Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan tiap bulannya selama 3 hari.

Puasa Ayyamul Bidh dianjurkan dikerjakan pada 13, 14, 15 (Hijriyah) sebab banyak keutamaan di dalamnya.

Puasa Ayyamul Bidh akan lebih baik jika dikerjakan selama 3 hari.

Namun jika hanya dikerjakan sehari saja kata  Ustad Dzulqarnain Muhammad Sunusi dalam akun Youtube-nya menyatakan hal tersebut tidak masalah.

Sebab semuanya tergantung niat. Jika diniatkan untuk melakukan Ayyamul Bidh tapi ada udzur sehingga tidak bisa di 13, 14, 15 (Hijriyah), tidak masalah.

Puasa Ayyamul Bidh yang telah lewat tidak perlu diganti.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Manfaat Puasa
Sejumlah penelitian yang dilakukan ilmuwan  tentang puasa.

Rangkuman hasil penelitiannya yang ditulis di laman Rsbudisehatpurworejo :

1.  Memperpanjang Usia

Pembatasan asupan makanan dengan jeda waktu tertentu   berpengaruh dalam meningkatkan usia harapan hidup sekaligus membuat tubuh tetap prima saat usia tua.

Hal ini  didukung hasil penelitian yang diterbitkan di The Harvard Gazette. Penelitian tersebut menyatakan, puasa seperti Puasa Senin Kamus dapat membantu memperlambat proses penuaan sekaligus mencegah potensi munculnya penyakit akibat usia tua.

Seseorang yang rutin melakukan puasa dalam  waktu tertentu cenderung lebih bugar dan tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan dini layaknya mereka yang tidak menjaga pola makan.

2. Meningkatkan daya ingat

Mark Mattson, peneliti dari Laboratory of Neurosciences National Institute of Aging menyebut puasa juga dapat membantu memperkuat daya ingat.

Mattson dan timnya meneliti tentang dampak diet dan puasa terhadap saraf. Hasilnya, puasa ternyata mengakibatkan tekanan oksidatif ringan dan dapat membantu sel saraf memperbaiki kerusakan oksidatif pada DNA.

4. Mencegah  Serangan Jantung

Penelitian yang diterbitkan British Journal of Medicine menunjukkan  rutin menjalankan puasa dengan jeda waktu tertentu (intermittent fasting) juga memiliki risiko serangan jantung lebih rendah.

Dengan Puasa ada  penurunan tekanan darah sistolik pada partisipan yang terlibat dalam penelitian.

Tekanan darah sistolik ialah tekanan yang diterima pembuluh darah ketika jantung berdetak. Partisipan yang tidak menjalankan puasa cenderung mengalami peningkatan tekanan darah sistolik.

Baca juga: Dikerjakan Besok, Ini Bacaan Niat dan Cara Puasa Ayyamul Bidh

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah September 2022, Puasa Senin Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2022 Disertai Keutamaan Mengerjakannya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved