FH UNJA Gelar Pengabdian Mayarakat Cegah Radikalisme di Kampus
Fakultas Hukum Universitas Jambi menggelar Pengabdian Masyarakat yang dikemas dalam bentuk Dialog, mengusung tema Sosialisasi Perpres no.7 tahun 2021
TRIBUNJAMBI.COM, Jambi - Fakultas Hukum Universitas Jambi menggelar Pengabdian Masyarakat yang dikemas dalam bentuk Dialog, mengusung tema Sosialisasi Perpres no.7 tahun 2021 tentang Rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Melibatkan Badan Intelegen Negara dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Pengabdian kepada masyarakat dan Penelitian.

Tim Pengabdian Masyarakat FH UNJA sebagai ketua Mochammad Farisi,LL.M., Anggota Rahayu Repindowaty Harahap,LL.M., Novianty,LL.M., dan Akbar Kurnia Putra,M.H
Acara dibuka oleh Wakil rektor bidang kemahasiswaan dan Alumni Dr.Ir.Teja Kaswari,M.Sc., didampingi Dekan FH Dr.Usman,S.H.,M.H. Kamis (8/9/22). Bertempat di Aula Prof Fuad Bafadhal FH UNJA.
Dihadapan 70 mahasiswa dari 7 fakultas, Dr Teja mengajak mahasiswa menjadi garda terdepan dalam mempertahankan negara ini, kampus harus bebas dari paham radikalisme terorisme,
“Kita selalu support kegiatan seperti ini, bagaimana ideologi pancasila harus tetap ada sesuai cita-cita pendiri Negara ini, ”ujar Dr.Teja
Sebagai narasumber FH UNJA langsung menghadirkan Ketua FKPT provinsi jambi Prof.Dr.As’ad Isma,M.Pd., Kabinda Jambi Brigjen.Pol.Irawan David Syah, S.H., dan moderator Mochammad Farisi,LLM.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Diperiksa di Mapolda Jambi, Terkait Laporan Pasal 317 yang Dilaporkan Kamaruddin
Baca juga: Harga Cabai di Tebo Mulai Naik, Pemda Tebo Segera Buat Operasi Pasar
Prof.As’ad Isma menjelaskan akan pentingnya peran semua pihak dalam mencegah paham radikalisme muncul di provinsi jambi, karena Jambi merupakan transit para terorisme.
Polri beberapa kali menangkap terduga terorisme di provinsi jambi yang berbaur dengan masyarakat.
Sementara itu, kepala BIN Jambi yang diwakili Prastito menjelaskan pentingnya antisipasi penyebaran paham intoleran dan radikal dilingkungan kampus, Bagaimana doktrin diberikan secara perlahan pada mahasiswa.
“Ada beberapa Faktor penyebab radikal muncul yakni faktor pemikiran, ekonomi, politik, sosial, psikologis dan pendidikan,”tutur Prastito
Klik http://www.unja.ac.id untuk melihat berita lainnya
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Keluarga Brigadir J Diperiksa di Mapolda Jambi, Terkait Laporan Pasal 317 yang Dilaporkan Kamaruddin
Baca juga: Harga Cabai di Tebo Mulai Naik, Pemda Tebo Segera Buat Operasi Pasar
Baca juga: RSUD Raden Mattaher Jambi Dapat Tambahan Anggaran Rp41 Miliar untuk Peningkatan Pelayanan
Harga Cabai di Tebo Mulai Naik, Pemda Tebo Segera Buat Operasi Pasar |
![]() |
---|
Pelaku Pembacokan Anak Kandung di Tebo Sulit Diajak Bicara, Kejari Turunkan Jaksa Senior |
![]() |
---|
Keluarga Brigadir J Diperiksa di Mapolda Jambi, Terkait Laporan Pasal 317 yang Dilaporkan Kamaruddin |
![]() |
---|
Komisi IV RDP Bersama Pihak RSUD Raden Mattaher Jambi, Bahas Perubahan Anggaran |
![]() |
---|