Nelayan Pesisir Timur Bakal Kena Dampak Kenaikan BBM, M Juber: Pemerintah Harus Menyikapi Ini
Kenaikan harga BBM akan sangat dirasakan oleh sejumlah nelayan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur maupun di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan sangat dirasakan oleh sejumlah nelayan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur maupun di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi sekaligus anggota DPRD Provinsi Jambi daerah pemilihan Tanjab Timur- Tanjab Barat, M Juber.
M Juber menilai bahwa masyarakat nelayan di pesisir Jambi ini akan terkena imbas dari kenaikan harga BBM terutama solar. Akan ada biaya tambahan ketika nelayan melakukan aktivitas tangkap ikan dengan menggunakan kapal.
"Tentu ini juga akan berbanding lurus dengan hasil tangkapan ikan dimana mereka akan melakukan kenaikan harga pula dari hasil tangkap mereka. Jadi hukum ekonominya disini berjalan, imbasnya cukup meluas," katanya.
Baca juga: Polairud Cek Kapal Nelayan Korban Bajak Laut di Tanjabtim
Hal ini kata M Juber juga harus mendapat perhatian khusus, apalagi Kabupaten Tanjab Barat misalnya menjadi Kabupaten dengan angka kemiskinan cukup tinggi. Disisi lain, kenaikan harga BBM ini akan berdampak pada sisi perekonomian masyarakat.
"Kita harus jujur katakan bahwa masyarakat komunitas nelayan ini penyumbang data kemiskinan terbesar di provinsi Jambi dan ini harus disikapi betul oleh pemerintah," tambahnya.
Baca juga: Pertalite dan Solar Naik, Biaya Transportasi hingga Bahan Pangan Akan Terimbas, Inflasi Makin Besar
"Pemerintah harus memformulasikan solusi program apa yang ditawarkan kepada masyarakat nelayan ini. Tidak hanya fasilitas sarana tangkap tapi juga harus mengurus bagaimana hulu dan hilirnya," pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News