Khazanah Islami

Lafaz Doa Siang Disertai Bacaan Doa Banyak Rezeki serta Mohon Perlindungan Allah

Berikut Amalan bacaan doa siang disertai Dzikir Siang serta doa banyak rezeki.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Freepik.com
Berikut Amalan bacaan doa siang disertai Dzikir Siang serta doa banyak rezeki. 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut bacaan doa siang disertai Dzikir Siang serta doa banyak rezeki.

Seorang Muslim dianjurkan memperbanyak doa, di antaranya doa siang hingga Dzikir Siang hari.

1. Doa Siang Hari

Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa.

"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima."

2. Dzikir Siang Hari

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai-in qadîr.

Artinya:

“Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah segala kerajaan dan bagi-Nya-lah segala puji-pujian. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Setelah membaca dzikir banyak diantara doa yang bisa diamalkan diantaranya doa minta rezeki agar semua aktifitas diberi keberkahan dan rezeki melimpah.

3. Doa Banyak Rezeki

“Allahumma yaa ghoniyyu yaa mughnii aghninii ginan abadan wa yaa ‘aziizu yaa mu’izzu a’izzani bi-i’zaazin ‘izzatia qudrotika, wa yaa muyassirol umuuri yassir lii umuurod dun-yaa waddiini yaa khoiro man yurjaa yaa Allah."

Artinya: “Ya Allah, Dzat Yang Mahakaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Mahamulia dan yang memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah.”

4, Amalan Doa mohon perlindungan Allah 

Allahumma fathiras smawati wal ardhi, ‘alimal ghaibi was syahadah, rabba kulli syai’in wa malikah, asyhadi an la ilaha illa anta. A‘udzu bika min syarri nafsi wa syarris syathani wa syirkih.

Artinya:

"Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya," (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi.

Berikut waktu yang dianjurkan untuk berdoa.

1. Sepertiga Malam

Waktu di sepertiga malam terakhir adalah  mustajab untuk berdoa.

 Rasulullah mensabdakan terkabulnya doa di sepertiga malam terakhir.

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sepertiga malam terakhir inilah waktu paling utama untuk menunaikan sholat tahajud.

2. Setelah Sholat 5 Waktu

Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Ya Rasulullah, doa manakah yang didengar Allah?” Beliau menjawab, “(Doa pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib)” (HR. Tirmidzi; hasan)

Sebagian ulama menjelaskan bahwa maksud hadits ini adalah doa sebelum salam. Namun Imam Nawawi mencantumkan hadits ini dalam kitab Al Adzkar pada bab Dzikir-Dzikir Setelah Sholat.

3. Waktu antara adzan dan iqomah

Doa antara adzan dan iqomat juga tidak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Waktu antara adzan dan iqomat merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad; shahih)

Karenanya, sungguh beruntung orang-orang yang datang ke masjid di awal waktu, sehingga ia bisa shalat sunnah dan berdoa antara adzan dan iqomat. Ada pun yang terlambat atau masbuq, ia telah kehilangan waktu yang sangat berharga untuk terkabulnya doa.

4. Waktu sujud dalam shalat

Sujud merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Karenanya banyak ulama memperpanjang sujud dalam sholat sunnah untuk memperbanyak doa di waktu itu.

Adapun dalam sholat lima waktu, waktu sujud harus disesuaikan dengan kondisi jamaah agar tidak memberatkan.

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim)

5. Hari Jumat

Hari Jumat merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

Sehingga Rasulullah menyebutkan tidaklah hamba berdoa melainkan  dikabulkan Allah Ta’ala.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda:

“Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama menyebutkan  bahwa waktu itu adalah sejak dimulainya khutbah hingga selesai shalat Jumat, sebagian ulama lainnya menjelaskan bahwa waktu itu adalah setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam, dan sebagian ulama lainnya lagi menjelaskan bahwa waktu itu di akhir hari Jumat menjelang matahari terbenam.

6. Saat adzan berkumandang 

Adzan dan turunnya hujan menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa.

Saat adzan berkumandang adalah waktu mustajab untuk berdoa. Karenanya kita dianjurkan untuk menjawab adzan dan setelahnya berdoa.

7. Saat turun hujan.

Di antara doa yang tak tertolak adalah ketika turun hujan

“Dua doa yang tidak tertolak, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR. Hakim; shahih).

 

Baca juga: Denny Darko Ramal Rumah Tangga Arya Saloka dan Putri Anne, Minta Para Fans untuk Berdoa

Baca juga: Keistimewaan Hari Jumat Ada Mustajab Doa, Waktu yang Dianjurkan untuk Berdoa

Baca juga: Nathalie Holscher Simpan Rasa Sakit Karena Bertahan dengan Sule: Ku Berdoa Semoga Kau Bahagia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved