Harga BBM Naik Lagi, Bagaimana Nasib Khalayak Banyak?

Meningkatnya harga minyak dunia tentu akan mengakibatkan pembengkakan subsidi yang harus ditanggung pemerintah terkait bahan bakar.

Editor: Rahimin
Istimewa
Kanto Badan Pusat Statistik - Kepala BPS RI, Margo Yuwono, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, 30 Agustus 2022, disampaikan bahwa kita harus belajar dari kenaikan harga BBM yang telah lalu. 

Harga BBM Naik Lagi, Bagaimana Nasib Khalayak Banyak?

Oleh : Marini Syafitri, S.S.T.

(Staf BPS Kabupaten Tebo)

TRIBUNJAMBI.COM - Isu kenaikan BBM sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Ekonomi global yang sedang bergejolak sangat berkaitan dengan inflasi hampir di seluruh negara.

Satu komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah minyak dunia. Meningkatnya harga minyak dunia tentu akan mengakibatkan pembengkakan subsidi yang harus ditanggung pemerintah terkait bahan bakar.

Oleh karena itu, kenaikan harga ini harus segera disikapi.

Dalam paparan Kepala BPS RI, Margo Yuwono, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, 30 Agustus 2022, disampaikan bahwa kita harus belajar dari kenaikan harga BBM yang telah lalu.

Inflasi tahunan Indonesia pernah mencapai 17,11 persen pada tahun 2005 ketika ada kenaikan harga BBM.

Pada masa tersebut, pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga tahun ke tahun melambat dari 4,00 persen pada 2005 menjadi 3,20 persen pada 2006.

Begitu pula pada 2013 dan 2014, inflasi tahunan mencapai 8,38

persen dan 8,36 persen yang mana pada tahun tersebut juga ada kenaikan harga BBM.

Tercatat pula bahwa terjadi perlambatan pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga dari 5,43 persen pada 2013 menjadi 5,15 persen pada 2014. Perlambatan itu terjadi hingga 2015 menjadi 4,96 persen.

Pada paparan tersebut juga dikatakan bahwa kenaikan harga BBM memberikan dampak buruk kepada penduduk miskin.

Jumlah penduduk miskin bertambah pada periode 2005-2006 yaitu dari 35,10 juta jiwa pada Februari 2005 menjadi 39,30 juta jiwa pada Maret 2006.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved