Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Komnas HAM Puji Mental Tangguh Bharada E saat Pemeriksaan :Mentalnya Bagus dan Konsisten

Komnas HAM memuji mental Bharada E terbukti lebih teruji saat jalani pemeriksaan kasus tewasnya Brigadir Yosua.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
kolase instagram & via ANTARA
Bharada E alias Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Komnas HAM memuji mental Bharada E terbukti lebih teruji saat jalani pemeriksaan kasus tewasnya Brigadir Yosua. 

TRIBUNJAMBI.COM - Komnas HAM memuji mental Bharada E terbukti lebih teruji saat jalani pemeriksaan kasus tewasnya Brigadir Yosua.

Bharada E ini bermental tangguh dibanding ajudan lainnya saat jalani pemeriksaan kasus tewasnya Brigadir Yosua.

Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam dalam wawancara khusus yang dilakukan oleh Tribunnews di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (25/8/2022) petang.

“Ada proses yang ketika ditanya itu mentalnya kuat, diputar-putar, tetap konsisten. Dan enggak terlalu grogi, salah satunya Bharada E,” ujar Anam kepada Tribunnews.

Dinilai ajudan Ferdy Sambo atau Aide De Camp (ADC) termasuk dengan Bharada E, tampak beberapa anggota ADC grogi dalam menjawab pertanyaan.

Bharada E lah yang punya mental paling kuat dan konsisten.


“Bharada E itu mentalnya cukup untuk terus ngomong secara konsisten, padahal sudah kita putar,” jelas Anam.

 
“Walaupun beberapa waktu, saat istirahat ngerokoknya lama daripada yang lain,” jelas Anam.

Bharada E adalah  bagian penting dalam terungkapnya kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Josua atau J). Eliezer pun kini telah menjadi saksi pelaku yang bekerja sama (justice collabolator).

Enggan Bertemu Ferdy Sambo

Terungkap Bharada E tak mau dipertemukan dengan Ferdy Sambo

Pernyataan ini dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam rapat Komisi III DPR RI bersama di Gedung Nusantara II, Rabu (24/8/2022).

Kata Kapolri, Bharada E meminta untuk tidak dipertemukan dengan atasannya, Irjen Pol Ferdy Sambo.

"(Bharada E tidak mau dipertemukan dengan FS," ungkap Jenderal Listyo Sigit.

Lantas, lanjut Kapolri, berangkat dari keterangan Bharada E, Irjen Ferdy Sambo pun dijemput pihak kepolisian.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved