Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Komnas HAM Puji Mental Tangguh Bharada E saat Pemeriksaan :Mentalnya Bagus dan Konsisten
Komnas HAM memuji mental Bharada E terbukti lebih teruji saat jalani pemeriksaan kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Komnas HAM memuji mental Bharada E terbukti lebih teruji saat jalani pemeriksaan kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Bharada E ini bermental tangguh dibanding ajudan lainnya saat jalani pemeriksaan kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam dalam wawancara khusus yang dilakukan oleh Tribunnews di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (25/8/2022) petang.
“Ada proses yang ketika ditanya itu mentalnya kuat, diputar-putar, tetap konsisten. Dan enggak terlalu grogi, salah satunya Bharada E,” ujar Anam kepada Tribunnews.
Dinilai ajudan Ferdy Sambo atau Aide De Camp (ADC) termasuk dengan Bharada E, tampak beberapa anggota ADC grogi dalam menjawab pertanyaan.
Bharada E lah yang punya mental paling kuat dan konsisten.
“Bharada E itu mentalnya cukup untuk terus ngomong secara konsisten, padahal sudah kita putar,” jelas Anam.
“Walaupun beberapa waktu, saat istirahat ngerokoknya lama daripada yang lain,” jelas Anam.
Bharada E adalah bagian penting dalam terungkapnya kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Josua atau J). Eliezer pun kini telah menjadi saksi pelaku yang bekerja sama (justice collabolator).
Enggan Bertemu Ferdy Sambo
Terungkap Bharada E tak mau dipertemukan dengan Ferdy Sambo
Pernyataan ini dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam rapat Komisi III DPR RI bersama di Gedung Nusantara II, Rabu (24/8/2022).
Kata Kapolri, Bharada E meminta untuk tidak dipertemukan dengan atasannya, Irjen Pol Ferdy Sambo.
"(Bharada E tidak mau dipertemukan dengan FS," ungkap Jenderal Listyo Sigit.
Lantas, lanjut Kapolri, berangkat dari keterangan Bharada E, Irjen Ferdy Sambo pun dijemput pihak kepolisian.