Pakar Ekonomi Unja Tanggapi Isu Kenaikan Pertalite

Pakar ekonomi Universitas Jambi (Unja), Haryadi menanggapi isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), satu diantaranya pertalite.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
ANTARA FOTO/VITALIS YOGA TRISNA
Ilustrasi Pertalite. 

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pakar ekonomi Universitas Jambi (Unja), Haryadi menanggapi isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), satu diantaranya pertalite.

Haryadi mengatakan pemerintah harus menghitung secara teliti mengenai kenaikan harga pertalite tersebut. 

"Pemerintah pusat juga saya kritik nih, harus hitung-hitung dulu. Jangan karena harga minyak dunia naik. Saya kira sasarannya harus tepat, kedua harus dihitung betul betul dampak positif dan negatifnya mengurangi subsidi itu. Saya setuju karena keterbatasan anggaran dikurangi subsidi, dan yang paling bagus, ideal itu tidak ada subsidi. Tetapi ketika subsidi itu harus ada, ekonomi harus didongkrak dan harus diberikan fasilitas, itulah fungsi pemerintah emang. Pemerintah kan pungut pajak, harus dialokasikan juga untuk memberikan subsidi. Itu teorinya memang seperti itu," kata Haryadi, Selasa (23/8).

Haryadi menghimbau pemerintah berhati-hati menaikkan harga bbm, salah satunya akan menaikkan inflasi.

"Disatu sisi untuk mengurangi subsidi memang pertalite itu termasuk dengan bahan bakar lainnya harus disesuaikan. Tetapi harus hati-hati karena menaikkan harga itu belum tentu efektif dan bisa berdampak negatif terhadap variabel-variabel ekonomi lainnya. Itu tadi bisa mendorong naiknya inflasi, daya beli masyarakat bisa turun, gairah ekonomi bisa turun. Karena kalau harga bbm naik, biaya transportasi naik maka konsekuensinya harga barang juga akan naik. Kalau harga barang naik kan tambah lagi inflasi, bukan hanya dari kebutuhan pokok tetapi juga dari kebutuhan lainnya. Nah ini pentingnya mengendalikan harga itu, harga itu bisa dikendalikan. Sama seperti suhu ruangan, kalau terasa panas diturunkan suhunya, kalau terlalu dingin dinaikkan. Bagaimana menghitungnya itu tadi harus peka dengan keadaan," pungkas Haryadi.

Baca juga: Jokowi Terjebak Janji Tidak Naikkan Pertalite

Baca juga: Lima Mobil Pelansir Pertalite Diamankan Polres Kerinci

Baca juga: Update Harga BBM Pertalite, Pertamax, Dexlite, dan Pertamina Dex di SPBU Jambi dan wilayah lain.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved