Ancaman Krisis Pangan

Indonesia Bangun Pabrik Sagu Gantikan Gandum Hadapi Krisis Pangan

Menghadapi ancaman krisis pangan, Indonesia akan membangun pabrik sagu di beberapa wilayah. Hal itu dikatakan Kepala Divisi

Editor: Fifi Suryani
KOMPAS.COM/ YUNANTO WIJI UTOMO
Beras analog atau sintetis yang dibuat dari bahan jagung, sagu, dan sorgum. 

Moeldoko mengatakan ancaman krisis pangan yang saat ini terjadi, akibat gejolak geopolitik dunia.

Purnawirawan TNI ini menginisiasi program budidaya sorgum, sebagai salah satu produk pangan alternatif yang mampu menjawab ancaman krisis pangan dunia.

"Sudah saatnya tanaman Sorgum dibudidayakan secara luas di Indonesia. Sorgum ini tanaman bandel yang bisa hidup dimana saja, dalam kondisi apapun, bahkan di daerah yang kurang air sekalipun," kata Moeldoko.

Program budidaya sorgum di Kab. Sumba Timur dilakukan di Desa Laipori seluas 3.200 hektar dan Desa Ngohung seluas 800 hektar.

Sorgum terbukti mampu dibudidayakan di lahan yang marginal dan kritis.

Sehingga saat ini, lahan tersebut mampu disulap menjadi lahan produktif yang diproyeksi menghasilkan Rp 50 juta per tahun dari hasil panen 15 ton sogum.

“Tidak hanya mudah dibudidayakan, sorgum juga mengandung nutrisi dan zat gizi yang cukup tinggi, sehingga cocok untuk dijadikan makanan pengganti beras, jagung dan gandum,” katanya.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved