Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Luka tak Biasa di Jasad Brigadir Yosua, Komnas HAM Patahkan Keterangan Ferdy Sambo
Artikel ini membahas Komnas HAM menemukan bentuk luka tak biasa dijasad Brigadir Yosua.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI,COM - Komnas HAM menemukan bentuk luka tak biasa dijasad Brigadir Yosua, keterangan Bharada E dan Ferdy Sambo berbeda.
Komnas HAM menemukan sejumlah luka tembakan yang besarnya berbeda di tubuh Brigadir Yosua.
"Nanti uji autopsi ulang itu sangat membantu, ada perbedaan besaran lubang di jenazah antara satu sisi dan sisi yang lain," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Kamis (18/8/2022) dalam acara Kompas Siang KompasTv.
Diduga Brigadir Yosua ditembak lebih dari satu tembakan, hal tersebut berarti berlawanan dengan pengakuan Ferdy Sambo.
"Jadi ini nanti kalau seandainya terbukti dalam autopsi ulang, akan membuktikan bahwa dia tidak mungkin ditembak satu senjata, berarti ada dua senjata. Itu titik krusial di autopsi kedua penting untuk menjawab," ucap Taufan.
"Walaupun kami mengindikasikan bahwa ini tidak mungkin satu senjata," imbuhnya.
Sebelumnya Ferdy Sambo mengaku dia tak menembak Brigadir Yosua secara langsung.
Ferdy Sambo mengaku hanya merancang dan memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J di rumah dinasnya, pada 8 Juli 2022 lalu.
Namun pengakuan berbeda diurai oleh Bharada E diperintahkan dan ketika di TKP diperintahkan lagi untuk mengeksekusi,
Kata Bharada E hanya mengeksekusi beberapa tembakan awal tapi eksekusi terakhir dilakukan oleh Ferdy Sambo.
Ada Kabar Baru Hari Ini
Polri bakal umumkan perkembangan kasus kematian Brigadir Yosua.
Rencananya perkembangan kasus kematian Brigadir Yosua bakal diumumkan Jumat 19 Agustus 2022.
"Besok akan disampaikan oleh timsus setelah Salat Jumat updatenya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Selanjutnya Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.