Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Penuh Emosi Irjen Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E dan Bripka RR Membunuh Brigadir Yosua

Artikel ini membahas mufakat Irjen Ferdy Sambo, Bharada E dan Bripka RR untuk membunuh Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Irjen Ferdy Sambo dibawa ke Mako Brimob Polri pada Sabtu (6/8/2022) malam dan ditempatkan di tempat khusus. Terungkap mufakat Irjen Ferdy Sambo, Bharada E dan Bripka RR untuk membunuh Brigadir Yosua atau Brigadir J. 

TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap mufakat Irjen Ferdy Sambo, Bharada E dan Bripka RR untuk membunuh Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Brigadir Yosua adalah korban pembunuhan yang diduga dilakukan Irjen Ferdy Sambo, Bharada E dan Bripka RR.

Sebelum pembunuhan Brigadir Yosua, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E dan Bripka RR sempat bertemu untuk menyusun skenario.

Hal ini disampaikan Ferdy Sambo saat diperiksa Bareskrim Polri, Kamis (11/8/2022) kemarin.

Ferdy Sambo memanggil Bharada E dan Bripka RR untuk ikut merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Pembunuhan ini adalah respon Ferdy Sambo setelah mendapat laporan dari sang istri Putri Chandrawathi terkait tindakan yang dilakukan oleh Brigadir J terhadapnya.

"FS mengatakan dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Yosua di Magelang."

"Oleh karena itu FS memanggil RR dan RE untuk melakukan merencanakan pembunuhan pada Yosua," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Kamis (11/8/2022).


Berdasarkan hasil pemeriksaan, Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian menyebut Irjen Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan pada Brigadir J karena dipicu perasaan marah dan emosi.

"Secara spesifik ini adalah hasil pemeriksaan pada tersangka FS. Untuk nanti menjadi jelas tentunya nanti dalam persidangan akan dibuka semuanya," jelas Dedi.

Kuasa hukum Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak tanggapi pernyataan Irjen Ferdy Sambo soal pelecehan seksual.

Kamaruddin menyebut tudingan pelecehan seksual terhadap Brigadir Yosua adalah tindakan konyol

Keterangan Ferdy Sambo dinilai Kamaruddin alibi yang tidak masuk akal.

"Itu karena dia sudah terpojok, sudah tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Karena sudah terang benderang dia ada di lokasi, tidak benar dia tes PCR. Maka dia ciptakan lagi alibi-alibi lainnya yang lebih konyol," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Ferdy Sambo dituding berusaha menutupi kebohongan dengan kebohongan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved