Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Profil dan Biodata Bharada E, Siap Ungkap Otak Pembunuh Brigadir Yosua
Profil dan Biodata Bharada E Nama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu panggilan Richard Tanggal lahir 14 Mei 1998 Umur 24 tahun Agama Kristen
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Siapa otak pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Yosua sudah diungkapkan Bharada E kepada penyidik dan kuasa hukumnya.
Deolipa Yumara, Pengacara Bharada E menyebut, kliennya itu sudah membuka cerita sesungguhnya yang terjadi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kisah terbaru yang diungkapkan Bharada E, ucapnya, jauh dari cerita pertama yang diungkapkan oleh Polri.
"Cerita terdahulu adalah omong kosong. Omong kosong," kata Deolipa Yumara, pada acara Kompas Petang, Minggu (7/8/2022).
Pada kasus ini, Bharada E disebut menjadi saksi kunci utama, dan mengajukan diri menjadi justice collaborator.
Dia tahu otak pelaku pembunuhan. Pentingnya informasi ini membuat posisinya rentan, dan perlu perlindungan.
Baca juga: PROFIL dan Biodata Brigadir Yosua Hutabarat, Polisi yang Meninggal Di Rumah Kadiv Propam
Baca juga: Isi Surat Bharada E Untuk Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat, Ditulis di Atas Kertas HVS
Siapa sebenarnya Bharada E? Inilah Biodata Bharada E yang dikutip Tribun dari berbagai sumber.
Nama lengkap: Richard Eliezer Pudihang Lumiu
Panggilan: Richard
Tempat lahir: Manado, Sulawesi Utara
Tanggal lahir: 14 Mei 1998
Umur: 24 tahun
Agama: Kristen Protestan
Pekerjaan: Anggota Polri
Pangkat: Bhayangkara Dua
Bharada E Tulis Surat Untuk Keluarga Yosua
Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menulis surat untuk keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat.
Surat tersebut dia tulis sendiri di atas kertas HVS.
Baca juga: Profil dan Biodata Irjen Pol Ferdy Sambo, Dinonaktifkan Kapolri Terkait Brigadir Yosua Hutabarat
Baca juga: Bharada E Mengaku Tidak Ada Motif Bunuh Brigadir Yosua, Kuasa Hukum: Ada Perintah
Surat itu diserahkan Bharada E kepada kuasa hukumnya, Deolipa Yumara.
Berikut isi surat Bharada E untuk keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat:
Saya Bharada E mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian ini.
Buat bapak, ibu dan Reza (kelurga Bang Yos) sekali lagi saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya.
Tuhan Yesus selalu menguatkan bapak, ibu, reza, serta keluarga Bang Yos.
Tanggal 7 agustus 2022, jam 1.24 pagi. Tanda tangan. Richard.
Deolipa Yumara menyebut Bharada E menyampaikan mohon maaf untuk keluarga Yosua Hutabarat.
Surat yang ditulis tangan itu, ucapnya, akan dikirimkan kepada keluarga.
Sedangkan pesan untuk keluarganya sendiri, Bharada E juga menyampaikan permohonan maaf.
Deolipa Yumara mengungkap, secara prinsip, Bharada E tak punya motif atau alasan membunuh Brigadir Yosua.
Baca juga: Ayah Brigadir Yosua Apresiasi Kinerja Mabes Polri Amankan Ferdy Sambo Soal Kode Etik
Baca juga: Temuan Mengejutkan Komnas HAM soal Tewasnya Brigadir Yosua, Ragukan Ada Pelecehan Seksual
"Kita bisa simpulkan tentunya ada perintah kepadanya," ungkap Deolipa Yumara, di Program Metro Pagi Primetime, Minggu (7/8/2022).
Sumber perintah membunuh Brigadir Yosua Hutabarat juga diungkap oleh Bharada E.
"Sudah dikatakan yang bersangkutan, untuk penyidikan, kita tidak akan buka. Kita biarkan penyidik bekerja dan yang menjelaskan," terangnya.
Lalu, apakah benar Bharada E ikut menembak Brigadir Yosua?
"Dia tersangka, ya sudahlah itu yang terjadi," jawab Deolipa. (*)
Baca juga: TANGISAN Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat: Bangkit Rohmu Biar Terungkap Semua Anakku
Baca juga: Sopir dan Ajudan Istri Sambo Ditahan, Kuasa Hukum Bharada E Sebut Diperintah Membunuh oleh Atasan
Baca juga: Muncul Perdana di Hadapan Publik, Istri Irjen Sambo: Saya Tulus Mencintai Suami