Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Pakar Mikro Ekspresi Soroti Permintaan Maaf Ferdy Sambo: Apakah Benar-benar Menyesal?
Ucapan Permintaan maaf Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir Yosua mendapat tanggapan Pakar Mikro Ekspresi.
TRIBUNJAMBI.COM - Permintaan maaf Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir Yosua mendapat tanggapan Pakar Mikro Ekspresi.
Seorang Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra menilai Permintaan maaf Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir Yosua.
Menurutnya permintaan maaf Ferdy Sambo tak tulus serta dinilai tidak menyesal atas kematian Brigadir Yosua.
Menurutnya ucapan kalimat permintaan maaf dan bela sungkawa sudah dirancang sebelumnya.
"Kalau kita bicara permintaan maaf, ini permintaan maaf yang sebetulnya dalam tanda kutip sudah dirancang dengan baik, memang bukan dia bicara secara tiba tiba atau dari hatinya. Karena nada, cara dia mengucapkan itu tertata dan cukup lugas."
"Bisa saja Irjen Sambo itu orangnya lugas, tegas tapi yang dibicarakan di sini adalah sebuah peristiwa yang menghilangkan nyawa seseorang, dan seseorang ini bukan orang jauh, orang dekat, sudah dianggap keluarga, bisa saja bagi keluarga mereka bahkan sudah dianggap anak," ujarnya dikutip dari tayangan live KompasTV.
Kalimat yang dipakai Irjen Ferdy Sambo dimana setelah menyampaikan duka cita, Ferdy Sambo masih menggunakan tetapi yakni pada kata terlepas.
"Apakah benar-benar menyesal dengan kematian brigadir J. Jawabannya bisa jadi tidak," terangnya.\
Sebelumnya Pol Ferdy Sambo minta maaf terkait meninggalnya Brigadir Yosua Hutabarat.
"Selaku ciptaan Tuhan, saya mohon maaf kepada institusi Polri demikian juga belagsungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua," lanjutnya.
Dia menyampaikan semoga keluarga Brigadir Yosua diberi kekuatan.
"Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Yosua kepada istri dan keluarga saya," ungkapnya.
Selanjutnya, Irjen Pol Ferdy Sambo mengharapkan kepada seluruh pihak agar bersabar.
"Tidak memberikan asumsi dan persepsi yang menyebabkan simpang siur peristiwa di rumah dinas saya," terangnya.