China Vs Amerika Serikat
Rusia Dukung China yang Marah Besar Setelah Nancy Pelosi Benar-benar Datang ke Taiwan
Pesawat yang ditumpangi Nancy Pelosi mendarat di Taiwan pada Selasa (2/8/2022) malam waktu setempat atau sekitar pukul 21.50 WIB.
TRIBUNJAMBI.COM - Walaupun ada ancaman dari China, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Nancy Pelosi tetap berkunjung ke Taiwan.
Pesawat yang ditumpangi Nancy Pelosi mendarat di Taiwan pada Selasa (2/8/2022) malam waktu setempat atau sekitar pukul 21.50 WIB.
Hubungan China dan Amerika Serikat disebut makin memanas.
Eskalasi terjadi setelah China berulang kali memperingatkan agar Nancy Pelosi tidak pergi ke Taiwan yang diklaim Beijing sebagai miliknya.
Pihak Gedung Putih telah menolak ancaman jika Nancy Pelosi tetap di Taiwan ini sebagai gertak sambal.
Baca juga: Pesawat Yang Membawa Nancy Pelosi Tiba di Taiwan, Terbang di Atas Manado dan Kalimantan
Namun, Rusia dengan tegas pasang badan untuk China terkait potensi kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan.
Rusia menganggap, tindakan Nancy Pelosi politisi senior Amerika Serikat sebagai tindakan murni provokatif di saat politik sedang panas-panasnya.
Seperti dikutip dari Russia Today (RT), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam konferensi pers pada Selasa (2/8/2022) menegaskan, Moskow sepenuhnya mendukung China dalam perselisihannya dengan Washington.
“Kami tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah Pelosi akan mendarat di pulau itu atau tidak, seluruh turnya di wilayah tersebut dan kemungkinan kunjungan ke Taipei memprovokasi situasi dan menyebabkan ketegangan,” katanya.
“Kami melihat ini, itu direkam oleh semua negara di dunia. Kami berdiri dalam solidaritas mutlak dengan China di sini. Sensitivitasnya terhadap masalah ini dapat dimengerti, hal ini dibenarkan. Alih-alih menghormati ini, AS memilih jalan konfrontasi. Itu bukan pertanda baik," kata Dmitry Peskov.
Dmitry Peskov bilang, keputusan Washington hanya disesalkan.
Dmitry Peskov menjelaskan, jika konflik militer pecah sebagai akibat dari ketegangan yang sedang berlangsung antara China dan Amerika Serikat atas Taiwan, perbatasan Rusia akan diamankan oleh tentaranya sendiri.

“Terlepas dari munculnya beberapa situasi provokatif, keamanan perbatasan kami dipastikan dengan andal di sepanjang perbatasan ini oleh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia,” ujarnya.
Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan ini diharapkan menjadi pembicara pertama DPR atau Perwakilan AS dalam lebih dari dua dekade.
Beijing mengatakan, perjalanan itu akan menjadi penghinaan terhadap kebijakan 'Satu China', di mana mengklaim kedaulatan atas Taiwan, dan yang diakui secara resmi oleh Washington.