Bachyuni Dampingi Gubernur Jambi di Peletakan Batu Pertama Lapas Klas IIA Jambi di Sengeti

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah mendampingi Gubernur Jambi Al Haris melakukan peletakan Batu Pertama Pembangunan Lapas Klas IIA Jambi.

Pembangunan Lapas Klas IIA Jambi ini dilakukan dilahan seluas 6,2 hektar yang sebelumnya dihibahkan oleh pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.

Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah menyebut dengan dibangunkan lapas ini dirinya berharap warga binaan bisa nyaman dan keluar dari lapas bisa lebih baik lagi.

"Keluar dari sini bisa lebih baik, punya kemampuan dan keahlian, keterampilan sehingga keluar nantinya bisa diterima oleh masyarakat," kata Bachyuni.

Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyebut, lapas Klas IIA Jambi memang sudah selayaknya pindah, sebab kondisi lapas yang ada di Kota Jambi itu sudah overload.

Selain overload lapas klas IIA Jambi juga sering mengalami persoalan, seperti banjir, jebol hingga kejadian lain yang berpotensi terjadinya chaos.

Menurut Haris, lapas bukanlah tempat menghukum orang, namun lapas merupakan tempat membina, maka dari itu, lapas harus bagus.

"Ini adalah solusi tepat mengatasi permasalahan yang ada," kata Haris.

Dia berharap, setelah menjalani masa pembinaan dilapas, nantinya semua warga binaan bisa kembali ketengah masyarakat dan menjadi lebih baik serta tidak mengulangi kesalahan yang telah diperbuat.

"Selesai menjadi warga binaan, nanti bisa kembali ke masyarakat dia sudah bisa jadi orang yang sadar, tinggalkan semua hal yang gelap, agar bisa meraih mimpinya dan masa depannya itu harapan saya ke depan," imbuhnya.

Dalam kegiatan itu, hadir Kakanwil KUMHAM Jambi, Kalapas Klas IIA Jambi, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah, Kalapas Perempuan, Kapolres, dan unsur Forkompinda Kabupaten Muaro Jambi.

Kakanwil Kumham Jambi, Tolib menyebut jika pembangunan lapas ini menggunakan anggaran dana APBN dengan lama pembangunan tiga tahun.

"Ini pembangunan multi years selama tiga tahun," kata Tolib.

Katanya, pembangunan ini nanti akan bertahap. Untuk tahun 2023 pihaknya juga sudah mengusulkan, harapan tentunya tidak lebih dari tiga tahun pembangunan sudah selesai dan sudah siap huni.

"Karena memang dalam rangka untuk mengatasi masalah ini perlu segera ada," imbuhnya.