Kecelakaan Maut di Thehok, Pengamat Sosial Melihat 3 Hal yang Terlewatkan
Laka maut terjadi di Thehok, tepatnya di Jalan Sudirman, Tambak Sari, Jambi Selatan, Kota Jambi Minggu (31/7/2022) sekira pukul 04.00 WIB.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kecelakaan maut terjadi di Thehok, tepatnya di Jalan Sudirman, Tambak Sari, Jambi Selatan, Kota Jambi Minggu (31/7/2022) sekira pukul 04.00 WIB.
Bahren Nurdin pengamat sosial Jambi menanggapi adanya fenomena yang terjadi dengan mengakibatkan tewasnya empat orang pemuda.
"Memang dia harus diselidikin dulu apa penyebabnya penyebab kecelakaan itu itu," kata dia, saat diwawancarai Tribun Jambi melalui sambungan telepon WhatsApp.
Menurut Bahren, kalau laka maut memang terjadi dan ada indikasi pada konsumsi minuman keras tentu masuk dalam penyakit masyarakat (pekat).
Penyakit masyarakat urban atau perkotaan, salah satunya adalah minuman beralkohol, narkoba, seks bebas, dan kemudian lain-lain.
Kecenderungannya pekat lebih terlihat dilakukan oleh anak-anak muda.
Menurut dia, penyakit masyarakat itu bisa ya ditegakkan, pertama melalui penerapan hukum.
Baca juga: Warga Dengar Dentuman Keras Saat Kecelakaan Maut di The Hok yang Tewaskan 4 Pemuda
"Kita di Kota Jambi itu sudah ada perdanya sudah ada perwako bahkan tentang minuman keras dan pezinahan tentang itu sudah ada," ungkapnya.
"Jadi yang pertama harus dilakukan adalah razia terus dilakukan. Tidak hanya razia karena hari-hari tertentu, tidak begitu," lanjutnya.
Karena, penyakit masyarakat itu secara sosial harus ditangani secara terus-menerus bukan penanganan musiman.
Poin penting kedua yang tidak boleh melupakan pengawasan orang tua, terlebih kalau memang mereka masih usia remaja gitu.
Kata Bahren, bagaimanapun kondisinya, pengawasan keluarga itu sangat penting berperan untuk menghindari terjadinya pekat.
Baca juga: Kesaksian Warga Kecelakaan yang Tewaskan 4 Orang di The Hok Kota Jambi: Emang Tikungan Manis
"Karena kalau udah pulang subuh, berarti dia (anak muda-red) enggak pulang malam kan. Enggak pulang malam kan harus dicariin dong. Nah inilah yang penting jadi pengawasan keluarga itu," tegasnya.
Bagi dia, parahnya, penyakit masyarakat urban orang tua mereka terkadang lalai terhadap anak-anaknya yang sudah dianggap besar.
Misal, sudah beranjak SMA mau pulang-pulang maupun tidak bukan jadi perhatian utama.