Femalenial
Femalenial Jambi, Perjuangan Nindya Soraya Guru Bahasa Inggris Dalam Meraih Beasiswa di Australia
Nindya Soraya D gadis asal Jambi ini berhasil meraih beasiswa di The University of New South Wales (UNSW), Sydney, Australia.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
"Jadi, kalau mau melamar beasiswa apapun, saran saya mulailah dengan menulis esai beasiswa dulu karena inilah yang menjadi poin penting dalam penilaian aplikasi beasiswa kita," ujarnya.
Motifasi Nidya Dalam Menjaga Asa
Bagi Nidya berkuliah diluar negeri merupakan hal yang prestigius sehingga membuat dia selalu bisa mengalahkan rasa lelah dan pesimis.
Di satu sisi banyak alumni dari beasiswa yang dia dapatkan ini menjadi stakeholder di berbagai bidang baik di nasional maupun internasional, hal ini lah yang membuat dia selalu termotivasi untuk mendapatkannya dan perbanyak jejaring, khususnya untuk alumni beasiswa ini.
Nidya menceritakan di 2021 kemarin ada sekitar 6000 lebih yang melamar berkas dan hanya 50 pelamar saja yang diterima dari Indonesia. Tapi justru karena kuota yang sedikit ini lah yang membuat dia termotivasi.
Untuk menjaga asa dia sering ngobrol dengan senior dan dosen yang juga alumni universitas luar negeri untuk mendapatkan semangat.
Selain itu, rasa ingin ada lompatan yang lebih tinggi dalam jenjang karir dan kehidupan, membuat dia terus terpacu untuk mengikuti seleksi beasiswa ini.
"Untuk belajar IELTS, test bahasa Inggris, saya lebih rajin membaca dan mendengar sumber apapun dalam Bahasa Inggris selain berlatih soal di sela-sela kerja," ujarnya
"Untuk latihan wawancara, saya berlatih dengan beberapa teman yang juga pernah menjadi awardee dan belajar dari kesalahan saya di wawancara terdahulu,' tambahnya.
Nidya menuturkan beasiswa yang di dapatkan terbuka untuk siapa saja. Asalkan memiliki kemampuan akademis yang mumpuni, alasan yang kuat untuk kuliah di Australia, serta kemampuan kepemimpinan, semua bisa mendaftar beasiswa ini.
Pelamar perempuan dan penyandang disabilitas juga sangat disarankan untuk daftar beasiswa ini.
"Ketika saya mengikuti Pre Departure Training, kebanyakan teman-teman awardee lainnya justru berasal dari pihak swasta, fresh graduate, dan beberapa bahkan dari sektor non-formal (freelance),"
"Hanya saja yang berbeda adalah persyaratan administrasi. Contohnya pelamar dari pegawai pemerintahan biasanya diminta untuk melampirkan surat izin belajar atau untuk pelamar dengan skema penelitian diminta untuk melampirkan proposal penelitian dan korespondensi dengan universitas yang ingin dituju," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis
Baca juga: Rektor IAIN Memimpin Doa Kenduri Sko 3 Desa Koto Iman, Koto Salak dan Agung Koto Iman
Baca juga: Masalah Persiraja Banda Aceh, tak Pasti di Liga 2 Indonesia, sampai Terancam Degradasi ke Liga 3
Baca juga: Sinopsis Yang Hilang Dalam Cinta Episode 1, Ketika Kekasih Menghilang Sehari Sebelum Pernikahan