Jurgen Klopp Frustrasi dengan Kekalahan Liverpool dari Salzburg, Tidak Anggap Laga Persahabatan

TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengaku frustrasi dengan penampilan The Reds dalam kekalahan 1-0 dari Salzburg pada, Kamis (28/7/2022) dini hari.

Klopp mengungkapkan bahwa ia tidak melihat pertandingan Liverpool vs Salzvurg terebut sebagai laga 'persahabatan'.

Liverpool mengerahkan starting XI yang dikocok dengan pemain baru Darwin Nunez dan Fabio Carvalho sebagai starter.

Tetapi mereka tertinggal 1-0 dari gol Benjamin Sesko pada menit ke-31.

Bintang Liverpool, Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold dan Virgil van Dijk semuanya dimasukkan pada menit pertama tetapi gagal menemukan terobosan.

Menganalisis permainan, Klopp mengungkapkan di mana kesalahan Liverpool.

Dia menyoroti beberapa pertahanan Salzburg yang agresif dan ketidakefektifan mereka sendiri di depan gawang, dengan Darwin Nunez sering terisolasi di depan.

Baca juga: Jurgen Klopp Tidak Mengharapkan Bisnis Transfer Liverpool Berlanjut, Jangan Terlalu Banyak Berubah

 "Kami terlalu terbuka, kami terlalu melebar, kami tidak cukup terhubung pada saat-saat ketika Anda kehilangan bola," katanya dikutip dari situs web klub. 

"Bukan hanya para pemain muda, semua pemain bisa melakukan jauh lebih baik.

“Rasanya tidak enak, tetapi kami mengambilnya dan pergi dari sini.

“Kami memiliki begitu banyak peluang dan jelas keberuntungan tidak datang bersama kami. Setidaknya kami masuk ke posisi untuk menyelesaikannya, tetapi sayang sekali kami tidak bisa melakukannya hari ini.

 "Tidak, untuk Salzburg itu jelas bukan pertandingan persahabatan. Bagi kami tidak juga. Salzburg memiliki tantangan keras semacam ini, tetapi mereka melakukannya dengan sangat baik; semua hormat ke Salzburg, mereka melakukannya dengan sangat baik.

Baca juga: Liverpool Saingi Manchester United untuk Datangkan Antony dari Ajax, Cari Pengganti Sadio Mane?

"Terkadang saya juga tidak menyukai tantangan itu. banyak tapi tidak apa-apa, tidak ada yang terjadi di sana saya pikir Bagaimana saya mengatakan, babak pertama terlalu banyak kesalahan.

“Kami mengatur para pemain dan semuanya baik-baik saja, mereka bisa melakukan jauh lebih baik dan mereka juga memiliki momen yang bagus," bebernya.

"Tapi terutama di babak pertama, sebagian besar pemain harus terbiasa dengan apa yang kami lakukan. Darwin terlalu sering sendirian. Semua orang menjatuhkan, semua orang terlibat dalam build-up tetapi terlalu melebar dan kami hanya bisa mengoper bola ke Darwin di dalam kotak.

Baca juga: Terungkap, Barcelona Sempat Mengincar Luis Diaz Sebelum Akhirnya Bergabung ke Liverpool